Tim SAR gabungan di hari ketiga pencarian, saat akan berangkat menggunakan rubber boat, untuk pencarian nelayan yang hilang. (dok. Fhatur Anjasmara)
banner 728x90

Mamuju Tengah, Katinting.com – Kesedihan makin menyelimuti mendalam keluarga nelayan warga RT II, Desa Babana, Kecamatan Budong budong, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, sebab hingga hari keempat di nyatakan hilang tak kembali dari laut, Maswansyah belum ada petunjuk akan keberadaannya.

BACA JUGA: Breaking News: Perahu Maswansa Ditemukan di Bakengkeng

Tentu kesedihan mendalam yang dirasakan oleh keluarga dari Maswansyah, sangat mengganggu isterinya bersama empat anaknya, karena suami yang menjadi tulang punggung keluarga, keberadaannya masih kabur dan tak jelas, sejak suaminya pamit melaut pada Rabu (24/05) pagi lalu, karena hingga larut malam tak kunjung menampakkan batang hidungnya.

Dan hingga Sabtu (27/05) saat laman ini tiba di area yang menjadi posko tim gabungan pencari, mulai TRC BPBD Mamuju Tengah bersama Basarnas Mamuju, didukung oleh TNI/Polri serta relawan pencari lainnya di Dusun Pambutungan, Desa Babana, kebingungan juga masih terpatri, sebab sudah hampir semua wilayah perairan Mamuju Tengah telah dijelajahi Tim SAR gabungan, tapi belum menemukan penanda keberadaan Maswansyah.

Demikian juga masyarakat yang menjadi relawan dalam pencarian Maswansyah, sudah memperluas pencariannya hingga ke wilayah perairan Bambaloka, Kabupaten Pasangkayu, semua hasilnya masih nihil, karena Tim SAR gabungan ditengah upaya maksimal yang mereka laksanakan dalam pencarian, semua berharap hari ini ada keajaiban tidak terkecuali dengan keluarga dan kerabat Maswansyah, dengan mengacu pada karakter biologis dari jasad manusia ketika tenggelam, memasuki hari keempat bisa dipastikan terbawa ke permukaan air.

“Iya kalau pengalaman selama ini, jika kemudian yang kami cari ini terjatuh dan tenggelam, maka tentu hari ini sudah muncul ke permukaan jika tak tersangkut di bawah” ungkap Kepala BPBD Mamuju Tengah Bahtiar di Pambutungan kepada laman ini.

Bahkan ia menambahkan jika melihat kondisi arus bawah laut, mungkin saja sudah di wilayah perairan Mamuju, karena arus bawah laut tampak menuju selatan dalam beberapa hari.

“Jadi mengacu pada petunjuk arus air laut, bisa jadi terbawa ke perairan Mamuju, sebab arus bawah laut, dari arah utara ke arah selatan” imbuh Bahtiar.

Karenanya ia menuturkan bahwa saat ini Tim SAR mengacu pada Standar Operasional Pelaksanaan (SOP) pencarian dengan memaksimalkan pencarian hingga 7 hari sejak dilakukan pencarian hari pertama secara resmi. Sebab itu Tim SAR gabungan berharap hari ini ada petunjuk baru yang bisa jadi acuan dalam pencarian.

“Untuk SOP pencarian adalah 7 hari, dan hari ini kami maksimalkan, semoga korban nelayan warga Babana ini, dapat segera ditemukan” tutur Bahtiar.

(Fhatur Anjasmara)

Bagikan