Kondisi ruang tenda depan IGD RSUD Pasangkayu
banner 728x90

Pasangkayu, Katinting.com – Anggota DPRD Pasangkayu, pertanyakan anggaran Covid-19 kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat. Nilainya sangat besar, hampir sama dengan tahun lalu Rp36 miliar dari dana refocusing.

Namun pada prakteknya diduga tidak sesuai dengan besaran anggaran yang disiapkan. Pasalnya, penanganan yang dilakukan oleh Satgas Covid-19 kabupaten Pasangkayu tak setimpal dengan dana yang disiapkan.

Jauh dari harapan. Faktanya, angka kasus positif korona di daerah ini semakin bertambah. Sedangkan penanganan dan pencegahan dinilai semakin amburadul.

Seperti kasus penanganan di RSUD Pasangkayu, antara pasien umum dan reaktif bercampur-baur. Itu dikhawatirkan akan terjadi penularan bagi pasien umum.

Persoalan tersebut mengundang perhatian anggota DPRD Pasangkayu, Nasruddin, karena dia menyaksikan langsung. Dia mengatakan penanganan pasien di rumah sakit tersebut kacau balau.

Lain lagi bagi Karma Yunus. Ia salah satu anggota DPRD Pasangkayu yang cukup tajam mengkritisi persoalan rumah sakit dan satgas dalam penanganan korona.

Tapi kali ini, dia menyorot tenda yang berada di pelataran rumah sakit dan jalan poros desa Ako, kecamatan Pasangkayu yang disiapkan sebagai ruangan khusus bagi pasien Covid-19.

“Itu orang sakit, bukan orang camping (kemah). Suasana tenda itu panas, bagaimana pasien bisa nyaman, malahan bisa tambah stres. Kita cukup prihatin melihat kondisinya,” sorot Karma, Kamis, 12 Agustus 2021.

Dia berharap satgas menggunakan hati nurani bukan hanya otak semata. Kalau ada tempat isolasi yang nyaman disiapkan, dia yakin warga berfikir untuk isolasi mandiri.

Pada kesempatan sama, Wakil Ketua DPRD Pasangkayu, Arfandi Yaumil menilai kerja-kerja kepala SKPD yang terlibat dalam satgas Covid-19 tidak sesuai dengan kehendak bupati.

“Ini yang merusak citra bupati. Padahal, bupati berharap semua terlaksana dengan baik sesuai keinginan bupati,” terang Arfandi.

Sebelumnya, ia sudah turun langsung meninjau titik tenda yang dimaksud. Nantinya, lanjut Arfandi, tenda itu akan dipasangkan AC.

“Itu (tenda) sebagai persiapan bila jumlah pasien membludak, sedang kapasitas rumah sakit tidak memadai untuk menampung,” tambah putra bupati Pasangkayu itu.

Arham Bustaman

Bagikan
Deskripsi gambar...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here