Kepala Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian Mamuju Tengah, Asmira Djamal. (Dok Ist)
banner 728x90

Mamuju Tengah, Katinting.com – Harga beras yang tidak terkendali di Mamuju Tengah, membuat masyarakat Mamuju Tengah menjerit atas kenaikan harga beras yang tidak terkendali.

Disejumlah pasar tradisional di Mamuju Tengah, harga beras pekan ini, sudah mencapai Rp.18 ribu perkilo gram, sehingga membuat masyarakat mulai was was akan kondisi kenaikan harga beras.

Untuk itu, guna menekan laju harga beras di pasaran terus melonjak DKPP Mamuju Tengah, menggelar program Fasilitasi Distribusi Pangan Murah, bekerja sama dengan Bulog dan Pemprov Sulbar, dan sudah berlangsung kurang lebih sepekan.

“Jadi program ini sudah kami jalankan, sejak sepekan lalu, dan kami menitip beras yang kami distribusi di sejumlah toko penyalur pangan di Topoyo dan Pangale” ungkap Kepala DKPP Mamuju Tengah Asmira Djamal, kepada laman ini, Selasa (27/02).

Ia menuturkan jika jumlah beras yang disiapkan dalam program ini, sebanyak 8 ton, dengan membagi sebanyak 2 ton untuk setiap toko pangan yang siap menyalurkan di Mamuju Tengah.

“Toko yang kami gunakan adalah Toko Universal 2 Ton di Topoyo, Toko Maestro 2 Ton di Topoyo, Toko Fajar GW 2 Ton di Pangale dan Toko Reski MGT atau Toko Syifa 2 Ton di Topoyo” tutur Asmira.

Ia juga menambahkan bahwa program ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat di Mamuju Tengah yang resah dengan kenaikan harga beras setiap saat, dan masyarakat merasa terbantu dengan gerakan ini.

“Tentunya ini, adalah upaya membantu masyarakat secara langsung ditengah lonjakan harga beras saat ini” pungkas Asmira. (Fhatur Anjasmara)

Bagikan
Deskripsi gambar...

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here