Mamuju Tengah, Katinting.com – Sikap bungkam DPRD Mamuju Tengah terhadap sejumlah persoalan yang mencuat belakangan ini, dipertanyakan oleh kalangan aktivis HMI Mamuju Tengah.
Kepada laman ini, salah seorang aktivis HMI di Mamuju Tengah Nirwan Ca’li, beberapa waktu lalu, menyoroti sikap DPRD Mamuju Tengah yang tidak memperlihatkan kepada publik sikap kritisnya atas sejumlah persoalan yang mencuat di Bumi Lalla Tassisara, terkait sejumlah program pembangunan yang bermasalah.
Putra kelahiran Patulana, Desa Budong budong ini, mengatakan bahwa ada sejumlah program pembangunan di Mamuju Tengah, yang menimbulkan keriuhan publik, tapi tidak mendapatkan perhatian dari DPRD Mamuju Tengah, sebagai salah satu lembaga mitra pengawasan pembangunan.
“Jadi mulai dari zaman riuhnya kasus Replanting, hingga yang paling anyar akhir akhir ini, proyek pembangunan Gedung Perpustakaan yang ambruk, Gedung PKM Salupangkang juga ambruk, dugaan penggelapan pengadaan material pada program UPTD Air Bersih di Mamuju Tengah, tidak satupun kita dengar apa sikap atau suara kritis dari DPRD Mamuju Tengah” ungkap Nirwan Ca’li.
Tentu atas bungkamnya DPRD pada semua persoalan yang mecuat beberapa waktu terakhir, khususnya Komisi yang terkait, kami mempertanyakan sikap DPRD Mamuju Tengah, karena bukan tak mungkin mereka tidak mengetahui apa yang terjadi di Mamuju Tengah.
“Bukan mereka tidak tahu, kami justru melihatnya mereka tahu, tapi pura pura tidak tahu, terkesan ikut menutup nutupi masalah” tegas Nirwan.
Karenanya, kami mempertanyakan sikap DPRD Mamuju Tengah, di mana fungsi pengawasan yang melekat pada mereka, sehingga terkesan menutup mata.
“DPRD itu punya fungsi pengawasan, melalui Komisinya masing masing, tapi tidak satupun komisi terkait di DPRD Mamuju Tengah bersuara, apa sikap mereka, atas sejumlah persoalan besar yang terjadi Mamuju Tengah, kenapa mereka diam” pungkas Nirwan. (Fhatur Anjasmara)