Warga nekad menerobos banjir yang menutup ruas penghubung Sikendeng - Karama, Pangale. (dok Ist)
banner 728x90

Mamuju Tengah, Katinting.com – Ruas jalan penghubung antara Sikendeng dengan Karama, Kecamatan Pangale, terputus, akibat terendam oleh luapan sungai Tarailu. Tidak kurang dari 30 centimeter, ketinggian air luapan sungai Tarailu, diatas badan jalan.

Akibatnya, pengguna ruas jalan penghubung Sikendeng – Karama, dengan kendaraan kecil, harus bersabar menunggu hingga debit air surut, dan jalan kembali dapat dilewati, sementara pengguna roda dua, dengan tipe kendaraan agak besar, tentu dapat melintas, tapi dengan extra hati hati.

“Saya ini pak, sudah sejam di sini menunggu, air surut, karena kalau saya paksakan melintas, takutnya, saya terseret arus air ini” aku Risma, salah seorang warga, kepada laman ini melalui sambungan telepon, Selasa (09/05).

Katanya, air meluap menutupi ruas jalan penghubung Lattibun – Karama, sudah tampak sejak Senin sore kemarin, hanya saja, belum menutup semua ruas jalan, sehingga warga masih bisa melintas atau lalulalang.

“Mungkin subuh tadi air benar benar menutup ruas jalan, sehingga kami tidak dapat melintas saat ini” kata Risma.

Warga lain yang juga di lokasi menuturkan bahwa meskipun kemudian warga dapat melintas, namun sebagian lebih memilih tak melintas, karena sudah beberapa kali warga melihat, kalau air sungai Tarailu meluap, muncul predator.

“Karenanya, kami memilih tidak melintas dijalan kalau lagi banjir, takut terjadi sesuatu yang tak diinginkan” tutur Karman.

Baca juga : https://katinting.com/bpbd-tetap-beri-perhatian-lamba-lamba-bahtiar-penanganan-cianjur-ganggu-skala-penanganan-daerah-lain/

Ia berharap kiranya pemerintah baik Pemkab Mamuju maupun Pemkab Mamuju Tengah, dapat melakukan penataan bantaran sungai Tarailu, sehinga jika debit air sungai Tarailu melimpah, tak perlu masuk ke pemukiman warga dan jalan.

“Sebab kalau seperti ini, kami malah yang mengalami dampaknya, tidak bisa beraktvitas, ya kami ini warga, jadi mohon kiranya, bantaran sungai Tarailu diperhatikan penataannya” pungkas Karman. (Fhatur Anjasmara)

Bagikan
Deskripsi gambar...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here