Lokasi proyek Sungai di Desa Taupe, Kecamatan Mamasa. (Dok. Saldi)
banner 728x90

Mamasa, Katinting.com – Proyek siluman Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Sulawesi Barat diduga dikerjakan secara asal-asalan tanpa papan proyek di Desa Taupe, Kecamatan Mamasa.

Proyek yang diperkirakan menelan biaya miliaran rupiah ini dikelola langsung oleh Balai Wilayah Sungai Provinsi Sulawesi Barat tanpa melibatkan pihak ketiga.

Menurut keterangan warga setempat yang tidak ingin disebutkan namanya, proyek tersebut sudah berlangsung sejak tiga bulan lalu.

BACA JUGA:Ā Klarifikasi Proyek Bantuan Bencana Alam BWS Sulbar di Desa Taupe, Kabupaten Mamasa

“Sudah tiga bulan dikerja, namun sejak dikerja sampai hari ini belum ada papan proyek yang dipasang. Katanya proyek itu tidak perlu papan proyek, juga dikerja langsung oleh Balai tanpa di pihak ketigakan,” tutur warga kepada media ini, Jumat (28/6/2024).

Proyek tersebut, menurut warga, merupakan bantuan bencana alam dari Balai, dengan anggaran yang diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

“Informasinya proyek bantuan bencana alam, dan sampai sekarang belum pernah ditinjau dari Balai yang menangani proyek. Soal anggaran diperkirakan miliaran,” terangnya.

Warga juga mengungkapkan bahwa pekerjaan proyek tersebut terkesan terburu-buru karena adanya perintah dari Balai.

“Ini disuruh kerja cepat karena katanya operator ekskavator lambat,” tuturnya.

Namun, dari pantauan wartawan di lokasi, proyek tersebut berupa bendungan irigasi air persawahan yang hanya berupa bronjong sepanjang sekitar 50 meter dengan material batu yang kecil.

Bahkan, lokasi proyek tersebut adalah milik warga sekitar yang diberikan cuma-cuma untuk pembuatan bendungan irigasi. Material berupa batu juga diambil secara gratis dari pemilik lahan.

Jarak dari kota Mamasa ke lokasi sekitar 10 kilometer dengan menempuh jalan yang sulit dijangkau, dapat dilalui dengan kendaraan roda dua.

Hal ini menimbulkan kesan bahwa proyek tersebut disembunyikan dan tidak ingin dipublikasikan.

(Saldi)

Bagikan