Pemkab Matra Tak Peka Wisata,  WNA Saksikan GMT di Alun - Alun Kota Pasangkayu
Gerhana Matahari Total
banner 728x90

Katinting.com, Pasangkayu – Ratusan warga kota Pasangkayu Kabupaten Mamuju Utara (Matra) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) antusias menyaksikan Gerhana Matahari Total (GMT) di alun – alun kota, tepatnya di samping mesjid Madaniah Pasangkayu. Meski dengan  alat  seadanya seperti kacamata yang biasa di gunakan saat las listrik dan juga beberapa alat lainnya, tidak menyurutkan semangat warga menyaksikan GMT.

Selain warga lokal, sepuluh Warga Negara Asing (WNA) yang terdiri dari delapan orang dari cina dan dua orang dari Amerika turut serta menyaksikan langsung fenomena alam tersebut. Selain menyaksikan gerhana matahari ke sepuluh WNA tersebut juga membagikan kacamata khusus kepada warga agar bisa menyaksikan fenomena langka itu.

GMT yang terjadi sekitar pukul 8:36 Wit, berlangsung sekitar 2 menit 20 detik. Saat GMT terjadi ratusan masyarakat pun langsung histeris dan mengumandangkan takbir ‘Allahhu Akbar’ bahkan tidak sedikit yang meneteskan air mata saat fenomena alam tersebut terjadi.

Audi salah seorang warga Pasangkayu mengaku kecewa karena dinas Pariwisata Matra kurang peka dan kurang promosi terkait dengan Gerhana Matahari, padahal ini adalah momen yang tepat untuk mempromosikan potensi wisata yang ada di Matra.

“Karena tidak adanya respon positif dari Pemda sehingga sebagian warga Matra kebanyakan ke wilayah Palu Sulteng untuk menyaksikan Gerhana Matahari padahal di Pasangkayu ini juga kita bisa saksikan gerhana matahari total 100 persen bahkan lebih lama,” terang Audi.

Namun lain lagi bagi ke sepuluh warga negara asing yang sejak beberapa hari melakukan survei justru memilih Matra sebagai daerah yang tepat untuk melihat langsungi gerhana matahari, padahal daerah ini beberapa hari terakhir justru tak di perhitungkan untuk bisa melihat langsung GMT hingga kebanyakan warga Matra memilih ke Palu.

Kadis Pariwisata I Nyoman Suandi menngatakan, tidak adanya kegiatan menyembut gerhana matahari di kabupaten Matra karena keterbatasan anggaran, I Nyoman Suandi mengaku baru dua minggu terakhir mengetahui kalau daerah Matra akan dilintasi GMT 100% sehingga tidak ada persiapan dan juga keterbatasa anggaran tegasnya.

Hal senada juga di sampaikan Ketua Komisi III DPRD Matra Aksan Yanbu. Kemungkinan dinas pariwisata tidak mempunyai anggaran terkait penyambutan GMT sehingga tidak ada kegiatan yang dilakukan, singkat. (Joni/Anhar Toribaras)

 

Bagikan
Deskripsi gambar...