Penulis : M. Starin Al-Aflah Hutauruk
(Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang)
Negara maju merupakan status yang diberikan kepada negara-negara yang memenuhi standar hidup yang tinggi, dimungkinkan karena kesejahteraan masyarakat merata, perekonomian yang tinggi, dan memiliki teknologi sangat maju. Berbeda dengan negara berkembang di mana masyarakat di negara tersebut, tingkat kesejahteraan material masih sangat rendah.
Perbedaan antara negara maju dan negara berkembang juga dapat dilihat dari kualitas sumber daya manusia yang menjadi karakterisitik, dapat disebut negara maju atau berkembang dari negara tersebut. Misalnya, Indonesia yang masih dikategorikan sebagai negara berkembang, sementara Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki Sumber Daya Alam (SDA) sangat melimpah dengan wilayah yang begitu luas didukung keanekaragaman hayati terbanyak didunia. Namun, dari kekayaan alam tersebut harus diimbangi dengan kekayaan SDM, khususnya kemampuan pengelolanya.
Penyebab Indonesia masih dikategorikan sebagai negara berkembang yaitu tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi. Bahkan Indonesia sempat menduduki posisi ke-4 di dunia dengan jumlah penduduk terpadat. Dengan peningkatan populasi yang tinggi tersebut juga meningkatkan kebutuhan sandang, papan, dan pangan. Hal ini juga menyebabkan harga barang yang melonjak naik. Tidak lepas dari tingginya laju pertumbuhan penduduk di Indonesia, tingginya angka pengangguran menjadi penyebab Indonesia terhambat untuk menjadi negara maju dan ini dipengaruhi oleh keterbatasan lapangan pekerjaan yang ada.
Inilah kemudian menjadi salah satu penyumbang terbesar tingginya angka kemiskinan, karena angka kemiskinan ini juga yang dapat menjadi indikator perekonomian sebuah negara. Selain itu, penyumbang lainnya pada angka kemiskinan di Indonesia, adalah tingkat kemampuan penduduk dalam pemenuhan kebutuhan pokok.
Lalu, Bukankah Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah?, Namun, hal itu harus diimbangi dengan dengan sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Karena, kekayaan alam bukanlah menjadi satu satunya jaminan mutlak kemajuan suatu bangsa khususnya Indonesia. Namun hal lain yang juga tak kalah pentingnya, adalah pendidikan berkualitas di suatu negara harus merata. Karena pendidikan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi dalam peningkatan SDM. Akan tetapi, di Indonesia akses masyarakat mendapatkan pendidikan berkualitas, masih juga belum merata, dan itu bisa kita tengok bagaimana kondisi pendidikan kita di daerah terpencil di seanteri negeri ini, bahkan pendidikan di Indonesia yang berkualitas masih di dominasi menjadi milik orang yang mampu.
Dan yang terakhir, persoalan budaya Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN) juga menjadi masalah utama yang dapat menentukan Indonesia dapat menjadi negara maju atau masih menjadi negara berkembang. Bisa kita baca bersama dengan membaca data indeks Prestasi persepsi korupsi dari Transparency International yang menempatkan Indonesia di posisi ke-90.
Persoalan KKN ini kemudian, juga cukup siqnifikan berpengaruh langsung pada dimensi persoalan perekonomian suatu negara. Karena pada kenyataannya, suatu negara juga dapat dikatakan sebagai negara maju jika tingkat korupsi di negara tersebut cenderung rendah. Hal ini kemudian berbanding terbalik di Indonesia. Disebabkan oleh tinkat prilaku korup yang melemahkan aspek kelembagaan negara dan pada akhirnya menurunkan kesejahteraan masyarakat. Jika hal ini terus berlanjut, maka kinerja perekonomian di Indonesia semakin merendah. Akibat korupsi ini akan dapat berdampak terhadap pembangunan. (**)
Comments are closed.