
Â

Â
Matra, Katinting.com – Erosi Sungai Lariang terus masif di Desa Bambakoro, Kecamatan Lariang, Kabupaten Mamuju Utara (Matra), Sulawesi Barat. Tak hanya menghabiskan lahan warga, namun juga salah satu badan jalan desa yang dibangun tahun 2014 yang sudah terputus.
Â
Kepala Desa Bambakoro, Akib As’ad, mengatakan, badan jalan yang terputus kali ini adalah salah satu akses yang menghubungkan Desa Bambakoro dengan Desa Batumetoru yang dibangun kembali setelah pernah terputus 2011 lalu. Â Â
Â
“Tak hanya menghabiskan pemukiman dan lahan warga, jalan di desa ini juga sudah dua kali terputus karena erosi Sungai Lariang, tapi hingga kini juga tak diperhatiakan pemerintah,” kata Akib di Bambakoro. Sabtu (27/08).
Â
Menurut pengamatannya, Desa Bambakoro merupakan titik terparah dari sekian wilayah yang tergerus erosi Sungai Lariang. Erosi di Bambakoro kata Akib, masif dari sejak 2010 lalu. Kerugian material tak terhitung lagi. Ratusan hektar lahan warga ludes kedalam sungai, dari lahan tidur hingga pada kebun kelapa sawit yang sudah produktif.
Â
“Dari sejak 2010 hingga saat ini, sudah tak terhitung kerugian warga akibat pemukiman dan lahan mereka tergerus erosi dan ini kami sudah suarakan berkali-kali lewat media bahkan pernah ditinjau Bupati dan DPRD Matra, tapi sampai sekarang tidak kunjung dibangun tanggulnya,” terangnya. (Joni)

