

Pasangkayu, Katinting.com – Pasangkayu kemungkinan besar akan menjadi kabupaten pertama di Indonesia yang mencanangkan revolusi industri 4.0 dalam pengembangan pertanian. Segala data dan informasi yang dibutuhkan terkait pertanian akan tersedia melalui program ini.
Bupati Pasangkayu, H. Agus Ambo Djiwa mengemukakan, dengan pencanangan revolusi industri 4.0 ini, maka teknologi pertanian yang canggih akan tercipta di daerah yang telah dua periode dipimpinnya tersebut.
“Akan ada alat yang dipasang pada sejumlah titik berdasarkan zonasi yang ditentukan. Melalui alat ini, maka segala data dan informasi tentang pertanian akan tersedia. Seperti cuaca, angin, kondisi tanah, ph tanah, kelembaban, jenis pupuk yang sesuai, jenis tanaman yang cocok, waktu tanam, hingga analisa produksi. Ini akan menjadi yang pertama di Indonesia. Program ini akan mendukung program Presiden Jokowi di bidang pertanian,” jelas Agus, Rabu (20/3).
Ia menambahkan, data dan informasi yang tersedia mencakup segala hal di dunia pertanian baik di bidang tanaman pangan, sayuran, perkebunan, peternakan, hingga perikanan. Yang jelas tujuan utama program ini adalah pengembangan pertanian khususnya berkaitan dengan industri.
“Karena sasaran utama yang ingin dicapai adalah bagaimana industri pertanian bisa maju. Petani-petani kita semakin sejahtera. Dan, tentu saja perekonomian daerah akan semakin maju,” ujar Agus.
Ketua DPD PDIP Sulbar ini mengemukakan, program ini akan di-launching pada pertengahan tahun 2019 atau sekitar bulan Juni atau Juli. “Jika semuanya sudah siap, alatnya sudah terpasang,server-nya sudah siap, operator dan tenaga ahli juga sudah siap, maka kita segera launching. Yang jelas tahun ini sudah bisa mulai berjalan,” ujarnya.
Server utama dari alat yang terpasang tersebut ada di Singapura. Jadi, akan terkoneksi melalui satelit antara alat dengan server di Pasangkayu dan server utama di Pasangkayu.
“Server yang ada di kantor bupati akan terkoneksi dengan server utama di Singapura. Server utama inilah yang mengolah data dan ditampilkan tiap detik. Pokoknya datanya serba cepat karena tiap second akan ada pembaruan data. Semuanya serba digital, canggih dan futuristik. Ini yang pertama di Indonesia. Dengan semua ini, saya bisa katakan bahwa masa depan pertanian Indonesia dimulai di Pasangkayu,” jelas Agus.
Industri 4.0 adalah nama tren otomasi dan pertukaran data terkini dalam teknologi pabrik. Istilah ini mencakup sistem siber-fisik, internet untuk segala, komputasi awan, dan komputasi kognitif.
Industri 4.0 menghasilkan “pabrik cerdas”. Di dalam pabrik cerdas berstruktur moduler, sistem siber-fisik mengawasi proses fisik, menciptakan salinan dunia fisik secara virtual, dan membuat keputusan yang tidak terpusat.
Lewat Internet untuk segala (IoT), sistem siber-fisik berkomunikasi dan bekerja sama dengan satu sama lain dan manusia secara bersamaan. Lewat komputasi awan, layanan internal dan lintas organisasi disediakan dan dimanfaatkan oleh berbagai pihak di dalam rantai nilai.
(ADV)

