

Katinting.com, Matra – Banjir luapan sungai Lariang melumpuhkan arus Lalulintas yang menghubungkan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dengan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) tepatnya di Desa Lariang Kecamatan Tikke Raya Kabupaten Mamuju Utara (Matra) macet, kemacetan terjadi akibat banjir yang menggenangi badan jalan nasional mencapai ketinggian hingga 70 centimeter.
Kemacetan panjang kendaraan terjadi di Dusun Bukit Harapan Desa Lariang tepatnya di perbatasan areal perkebunan kelapa sawit, sementara ketinggian air mencapai 70 centimeter membuat ratusan kendaraan yang melalui jalan trans sulawesi terpaksa harus mengantri.
Sementara ratusan kendaraan roda dua yang akan melintas dari arah utara menuju arah selatan harus diangkat secara manual dengan cara di pikul oleh masyarakat sekitar, tentunya dengan mengeluarkan biaya dua puluh ribu rupiah sampai empat puluh ribu rupiah sebagai upah pikul.
Untuk mengurai kemacetan yang terjadi, petugas Sat Lantas Polres Matra yang tiba di lokasi langsung mengatur kendaraan yang sedang antri, agar kemacetan bisa di urai akibat antrian puluhan kendaraan yang ingin melintas, satu persatu kendaraan menerobos banjir secara bergantian.
Muktar, salah seorang pemilik motor mengatakan, untuk biaya motor satu kali menyeberang harus bayar dua puluh ribu itu untuk upah panggul warga yang mengangkat motor melewati derasnya arus banjir yang meluap hingga ke jalan. (Joni)

