Nasmuddin, tokoh masyarakat Bala-balakang. (Dok. Anhar)
banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – Kami menginginkan kepada wakil-wakil kita di pusat, bagaimana ini mempertahankan Bala-balakang. Ini aset terbesar selain dari potensi wisata, ada juga kandungan minyak sesuai dengan survei Pertamina bahwa Bala-balakang ini punya potensi yang cukup besar untuk sumur minyak yang akan dibuka di Bala-balakang.

BACA JUGA : Demo di DPRD Sulbar Pertahankan Bala-balakang dari Klaim Kaltim, Penuhi Tuntutan Warga

Hal itu disampaikan tokoh masyarakat Bala-balakang, Nasmuddin, merupakan generasi ketiga yang mendiami Pulau Bala-balakang sejak awal.

“Jadi saya rasa sangat rugi Pemprov dan Pemkab Mamuju apabila bala-balakang dilepas begitu saja,” ucap Nasmuddin. Senin (21/2), saat diwawancarai Katinting.com ditengah unjukrasa di DPRD Mamuju.

Walaupun sebenarnya secara undang-undang Bala-balakang ini punya payung hukum masuk daerah teritorial Kabupaten Mamuju tapi namun ini hukum saja bisa dibeli, sebutnya.

BACA JUGA : Pertahankan Bala-balakang, Aliansi Peduli Masyarakat Tuntut Kesejahteraan

Jadi perlu kami sampai di pusat untuk presiden Jokowi mengawasi ini jalannya gugatan ke mahkamah agung. Jangan sampai ada kongkalikong didalamnya, pintanya.

Kalau sementara ini kami tetap bertekad bahwa kami Sulbar walaupun ada tawaran tapi kita harus pikirkan kalau kita ke Kaltim biar ribuan tahun disana masih tetap dianggap pendatang karena kita orang baru. Kita bukan kultur Kaltim. Kultur kita orang Sulawesi.

Sebenarnya sudah ada (tawaran) tapi kami belum mau bergeming untuk melihat kesana. “Tawarannya pada intinya mensejahterakan kepulauan Bala-balakang,” akunya.

Yang paling penting disana adalah mengatasi dulu abrasi karena apalah artinya nama bala-balakang ada tapi pulaunya sudah hilang.

“Investor dari Kaltim sudah ada masuk ke Bala-balakang tapi masalah ini kami belum bergeming kami masih tetap ingin di Sulbar,” tegasnya.

(Anhar)

Bagikan