Mamuju, Katinting.com – Puluhan warga bersama pemuda yang tergabung dalam aliansi peduli masyarakat melakukan unjukrasa di Gedung DPRD Mamuju mempertanyakan kejelasan nasib Pulau Bala-balakang.
Dalam orasinya, pendemo menyampaikan tidak soal Pulau Bala-balakang mau gabung ke Kalimantan Timur (Kaltim) atau Sulawesi Barat (Sulbar) tapi siapa yang mau sejahterakan.
Juga disampaikan meminta pemerintah Kabupaten Mamuju (eksekutif dan legislatif) serta Pemprov Sulbar duduk bersama bahas Pulau Bala-balakang.
“Kami menuntut penanganan abrasi, rumah saya rusak dua kali dihantam abrasi tidak ada diperhatikan,” kata Wahab.
Wakil ketua DPRD Mamuju, Syamsuddin Hatta mengatakan kita support, kita sepakat dan seperjuangan semua.
“Kita tidak hanya bicara wilayah tapi bagaimana kesejahteraan masyarakat disana (Bala-balakang),” kata Syamsuddin.
Lanjut Syamsuddin, dari dulu de jure dan de facto sejak zaman penjajahan, sampai kemerdekaan Pulau Bala-balakang itu masuk wilayah Kabupaten Mamuju wilayah Sulsel dulu dan sekarang Sulbar.
“Apa yang menjadi tuntutan akan memberikan dukungan, untuk melanjutkan perjuangan ini. Sehingga pulau Bala-balakang bisa dibangun,” ucapnya.
Dalam selebaran aksinya menuntut :
- Pemda Provinsi Sulbar dan Mamuju transparan penanganan Pulau Bala-balakang dan melibatkan masyarakat.
- Mendesak Pemda menyelamatkan Bala-balakang.
- Mendesak Pemda Mamuju dan Pemprov Sulbar menangani masalah abrasi.
- Mendesak dibuatkan Perda Khusus Bala-balakang.
- Melakukan percepatan pembangunan.
- Pemda jangan setengah hati urus Bala-balakang.
- Sahkan RUU kepulauan daerah UU No. 4 tahun 2017.
(Anhar)
Comments are closed.