Wajah Desa Mahahe atau Tobadak II,Kec Tobadak, salah satu desa yang berbenah di Mamuju Tengah. (Dok. Mahfudz)
banner 728x90

Topoyo, Katinting.com – Melihat keterbatasan yang ada ditingkat pelaksanaan pengelolaan anggaran dan perencanaan pembangunan disemua desa di Mamuju Tengah, yang belum maksimal. DPRD Mamuju Tengah, mengusulkan program One Village, One Official (OVOO).

Ide OVOO ini diutarakan lansung oleh Ketua DPRD Mamuju Tengah, Arsal Aras, disejumlah kegiatan Musrenbang tingkat kecamatan yang dihadirinya dari dua pekan lalu ditiap kecamatan. Dimana OVOO adalah kata lain dari Satu Desa, Satu Pejabat, yang akan hadir didesa mendampingi semua unsur didesa dalam membuat gagasan perencanaan pembangunan desa.



Kata Arsal, OVOO ini tentu hal yang baru dipendengaran kita semua, tapi punya maksud yang cukup mulia yakni,sebagai salah satu upaya mempecepat pembangunan didesa yang ada di Mamuju Tengah, dimana kehadiran pejabat ini, akan mendorong lahirnya inovasi yang bagus bahkan sampai luar biasa dari desa yang didampinginya.

“Jadi pejabat yang ditempatkan disetiap desa dalam program OVOO ini, tak mengambil peran pendamping yang telah ada ditiap desa, tapi kehadiran pejabat menjadi pendamping ide, agar desa dampingannya melahirkan imovasi yang luar biasa,” ujarnya.

Sehingga, sambung Arsal, kita berharap melalui program OVOO ini, kedepan tak ada lagi desa yang tertinggal dalam pembangunan, mengingat anggaran yang dikelola oleh desa selama ini, cukup besar, nah kita harapkan dengan kehadiran pejabat sebagai pendamping ide ini, anggaran desa itu benar benar membiayai inovasi yang luar biasa didesa tersebut, guna pemerataan pembangunan disemua desa,” kata Arsal.

Karenanya, Ia berharap ide OVOO ini bisa diterima oleh Pemkab Mamuju Tengah, untuk menjadi bagian percepatan pembangunan secara menyeluruh disemua lapisan masyarakat dan wilayah di Mamuju Tengah.

“Karena Saya yakin betul, dengan metode pendampingan Satu Desa, Satu Pejabat ini, maka kita akan menyaksikan dengan cepat geliat pembangunan didesa, tentu juga, ruang orang punya kepentingan didesa memainkan anggaran dana desa, semakin sulit dengan kehadiran pendamping ide ini, melalui program OVOO,” beber Arsal.

Terpisah, Sekertaris Kabupaten Mamuju Tengah, Askary Anwar, menyampaikan bahwa pada prinsipnya Pemkab merespon ide OVOO ini, karena memang melihat konstruksi idenya, benar benar untuk kepentingan percepatan pembangunan disemua desa di Mamuju Tengah. Maka dalam hal ini, Pemkab menyambut ide yang disampaikan oleh DPRD Mamuju Tengah.

“Dan kami akan mengkaji kemungkinan ini diterapkan di Mamuju Tengah, sebab apa yang disampaikan oleh DPRD memang cukup siqnifikan, menjawab kebutuhan percepatan pembangunan di seluruh wilayah perdesaan di Mamuju Tengah,” singkat Askary.

(Mahfudz)

Bagikan