Airlangga Hartarto (kiri) saat menerima Aras Tammauni diruang kerjanya. (Ist.)
banner 728x90

Topoyo, Katinting.com – Ruang kerja Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menjadi saksi sejarah baru, kontestasi pertarungan politik di Sulbar. Tepat pukul 17.00 Wib, Aras Tammauni, diterima dan dijamu lansung oleh Ketum Golkar.

Kehadiran Aras Tammauni, Bupati Mamuju Tengah saat ini, diruang kerja Ketum Partai Golkar, menjadi jawaban yang ditunggu tunggu masyarakat Sulawesi Barat, kemana arah, haluan politik mantan Ketua DPRD Sulbar ini, akan berlabuh, pasca henkangnya dari partai berlambang Mercy atau Demokrat, dan akhirnya pilihannya adalah Partai Golkar.



Tidak tanggung kehadiran Aras Tammauni di ruang kerja Ketum Partai Golkar, mendapatkan sambutan yang luar biasa, sebab, Kamis sore menjadi saksi bagi Aras Tammauni, diterima secara resmi dan disambut penuh kehangatan di Partai Golkar, dan lansung diberikan Kartu Tanda Anggota (KTA).

Bahkan pertemuan yang berlansung tidak kurang dari satu jam tersebut, Aras Tammauni lansung dititipi amanah oleh Ketum Partai Golkar, untuk membesarkan partai beringin ini kembali di Sulbar, sebagaimana yang pernah dirasakan oleh partai ini beberapa waktu lalu.

“Jadi saya berharap bapak Aras Tammauni, bisa menjadi kader yang memberikan kontribusi yang besar kepada Partai Golkar, sehingga sejarah partai ini besar di Sulbar, bisa terulang kembali,” harap Airlangga singkat kepada Aras.

Usai pertemuan tersebut, Aras Tammauni dalam keterangan persnya, mengemukakan sangat berbahagia, karena sambutan yang hangat dari Ketum Partai Golkar, Karenanya amanah yang dititipkan oleh Ketum Partai Golkar akan dijalankan dan dilaksanakan dengan baik.

“Yang pasti saya bahagia, atas sambutan Ketum Golkar, dan saya memastikan saya akan bekerja sesuai dengan amanah beliau, kepada saya,” lugas Aras.

Ia pun meminta agar pilihan politiknya di partai Golkar dilabuhkan, jangan lagi dipersepsikan sebagai bentuk kekecewaan saya, atas perebutan ketua DPRD Sulbar, sebab baginya itu sudah selesai. Dirinya pindah ke Partai Golkar, memang juga sudah direncanakannya, sebagai sebuah pilihan pengabdiannya dimasa akan datang, jauh hari sebelumnya.

“Hanya saja, baru kali ada kesempatan, dan kesempatan itu saya manfaatkan, jadi ini bukan lagi soal pemilihan Ketua DPRD ya, proses itu sudah kelar, sehingga saya sama sekali memilih partai Golkar, bukan karena ekspresi kekecewaan saya pada partai saya sebelumnya, ini murni, pilihan kendaraan pengabdian saya berikutnya,” pungkas Aras.

(Mahfudz)

Bagikan