Mamuju Tengah, Katinting.com – Drama pelarian pelaku utama pembunuhan ibu rumah tangga di Desa Sukamaju, Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah, berakhir di Pantai Losari Makassar. Tomi Andi pelaku utama pembacokan, di tangkap tanpa perlawanan berarti oleh Polisi dari Reskrim Polres Mamuju Tengah dibantu Jatanras Polda Sulbar dan Poltabes Makassar.
Dalam keterangannya, saat pemeriksaan, pelaku memilih koda daeng menjadi tempat pesembunyiannya sementara, karena ia sudah kehabisan uang dalam pelarian, usai membacok Mama Wiwik dengan lima bacokan, Selasa (25/04) lalu.
Adapun pelaku menjelaskan mengapa terlibat dalam pembunuhan berencana yang diotaki oleh pamannya sendiri, karena ia dijanjikan sebidang tanah kebun oleh pamannya, terletak di Kalimantan, serta sejumlah uang, jika dirinya berhasil menghabisi nyawa Jumiati isteri dari pamannya, dan saat perencanaan pembunuhan, dirinya juga sudah dibayar Rp.1,5 juta dan rekannya, yang mengantar dirinya dari Bone ke Karossa Rp.500 ribu.
“Yang jelas paman saya, menjanjikan saya lahan kebun di Kalimantan, sehingga saya ikut menjalankan skenario dari yang direncanakan om saya untuk membunuh tante saya, istri dari om saya sendiri, maka saat akan berangkat saya di bayar Rp.1,5 juta” ungkap Tomi Andi.
Baca juga : https://katinting.com/pembacok-mama-wiwik-sudah-ditangkap-fredy-pelaku-dalam-perjalanan/
Lebih jauh Ia menjelaskan sepanjang perjalanan dari Bone ke Karossa, pamannya juga menelpon dan mewanti wanti dirinya, agar jangan pulang dari Karossa, kalau belum membunuh Mama Wiwik. Karena tekanan omnya itu kemudian, bertambah nyalinya menghabisi Mama Wiwik.
“Jadi saya menelpon almarhum saat tiba di Karossa, siang sebelum malam kejadian, bahwa apakah mau diajak jalan jalan dan almarhum mengiyakan, karena saya juga menyampaikan bahwa ada uang saya mau serahkan, akhirnya malam itu, saya telpon anaknya, agar ibunya segera menemui saya, di puncak Sukamaju, dan almarhum datang mengendarai motor sendiri” jelas Tomi.
Kemudian ia menuturkan saat korban sudah ada di tempat kejadian, karena kondisi jalan trans sulawesi malam itu, cukup sepi, maka pelaku segera melancarkan aksinya, dengan menusuk almarhum dari belakang sebanyak lima kali.
“Jadi tusukan pertama dan kedua korban sudah tumbang, tusukan ketiga dan seterusnya saya sudah membabi buta, setelah itu saya segera kabur bersama ponakan dari isteri lain om saya yang di Bone” tutur Tomi.
Saat laman ini, mengkonfirmasi, selain tekanan om dari pelaku, apakah ada dorongan lain yang memicu, dirinya berprilaku nekad membunuh, pelaku mengungkapkan bahwa memang juga kesal ke korban, sebab dirinya sebulan sebelum peritiswa pembunuhan diminta oleh korban membuat pondasi keliling rumahnya, dengan iming iming Rp.5 juta, namun saat pondasi selesai, dirinya hanya dibayar oleh korban sebanyak Rp.1 juta.
“Itupun tak dinikmatinya, karena digunakan bayar utang rokok kepada korban kembali, sementara saya berpikir bahwa rokoknya kala itu sudah ditanggung korban, makanya saya juga kecewa, dan akhirnya itu semua menjadi alasan ikut menghabisi korban” imbuh Tomi.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Mamuju Tengah IPTU Fredy, menyampaikan dengan tertangkapnya pelaku utama pembacokan Tomi Andi, maka proses penyidikan dilanjutkan menyelesaikan semua berkas perkara para pelaku.
“Dan sejauh ini, sudah tidak ada lagi indikasi akan ada tersangka baru, karena semua penjelasan dari tiga pelaku yang dikumpulkan, satu dengan lainnya, sudah berkesesuaian” singkat Fredy. (Fhatur Anjasmara)