Pasangkayu, Katinting.com – Sejumlah mahasiswa Pasangkayu kembali gigit jari karena ulah sejumlah anggota DPRD Pasangkayu yang tak satupun hadir menemui mereka kala menyampaikan aspirasi di gedung DPRD Pasangkayu, Sulawesi Barat, Jumat, 16 April 2021.
Berdasarkan informasi, sebelas orang anggota DPRD yang berangkat ke Palu melakukan kunker pansus ranperda LKPJ bupati di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE Palu, Sulawesi Tengah).
Namun, mahasiswa mempertanyakan keberadaan sisa 19 anggota DPRD lainnya tak ada menampakan batang hidung. Sebab, memang selama ini sebagian besar anggota DPRD malas.
Gabungan mahasiswa Pasangkayu yang bernaung di bawah panji Forum Pemuda Anti Korupsi (FPAK) itu, pekan lalu sempat mendatangi gedung DPRD menyampaikan beberapa tuntutan.
Sahidin, Korlap FPAK menyebutkan aksi kali ini merupakan aksi lanjutan pekan lalu terkait tuntutan trasnparansi penggunaan dana Covid-19.
Selain itu, mahasiswa juga mempertanyakan soal pembangunan Rumah Smart Agro dengan anggaran Rp1,5 M dan landscape bernilai Rp2,9 M serta Rumah Tahfidz Quran sebesar Rp1,1 M, taman bermain anak di Anjungan Vovansaggayu dengan biaya Rp1,9 juta.
Karena tak mendapatkan kejelasan, akhirnya mahasiswa balik haluan menuju kantor bupati Pasangkayu. Di sanapun tak menemukan hasil.
Sebelumnya, mahasiswa sempat menggantung kursi di salah satu sudut gedung DPRD Pasangkayu sebagai simbol malasnya anggota DPRD Pasangkayu.
Arham Bustaman
Comments are closed.