Mamuju Tengah, Katinting.com – Memasuki hari keempat pasca konflik berdarah antara kelompok di Mamuju Tengah, yang dipicu sengketa lahan kebun sawit, beredar luas dari group maupun chat private, pesan suara dan pesan chat secara berantai, menggambarkan suasana Mamuju Tengah, seakan dalam ketegangan.
Baca juga: Polda Sulbar Tetapkan 7 Orang Tersangka Konflik Berdarah di Mateng
Karenanya, laman ini melakukan klarifikasi ke Polres Mamuju Tengah, sebagai penanggungjawab keamanan dari wilayah konflik berdarah khusus dan Mamuju Tengah umumnya, Rabu (18/01). Dan melalui Kasi Humas Polres Mamuju Tengah, IPTU Mustamir, Polres Mamuju Tengah, membantah pesan berantai tersebut.
“Jadi permasalahan ini sudah ditangani oleh pihak berwajib, dan situasi di Mamuju Tengah kondusif. Meski pengamanan sejumlah wilayah masih dilakukan oleh aparat kepolisian, disejumlah titik” beber Mustamir.
Baca juga: Kronologi Konflik Berdarah di Lembahada, Akibatkan Satu Meregang Nyawa, Dua Terluka
Karenanya, Ia menegaskan bahwa pesan berantai yang saat ini beredar luas disejumlah group dan chat private media sosial, itu tidak benar, dengan kondisi yang digambarkan, tidak ada juga pemeriksaan khusus kepada setiap pelintas jalur diwilayah yang dijaga petugas gabungan Polri dan TNI.
“Karenanya, kami meminta masyarakat, untuk tidak lagi meneruskan pesan berantai tersebut, sebab hanya akan memicu keresahan bagi banyak orang, apalagi kondisi yang digambarkan tidak benar” tegas Mustamir.
Untuk itu, Ia manambahkan bahwa pesan berantai tersebut adalah hoax, dan berharap masyarakat tidak lagi mengsharenya ke mana mana. Aparat gabungan TNI dan Polri saat ini hanya berjaga jaga di titik rawan, memastikan keamanan masyarakat.
“Maka kami berharap tidak lagi diteruskan di share, agar tidak menimbulkan keresahan secara luas, sebab itu adalah informasi hoax yang digambarkan dalam pesan berantai, baik pesan suara maupun pesan tertulis” pungkas Mustamir. (Fhatur Anjasmara)
