Mateng, Katinting.com – Jalan yang menghubungkan Desa Pangngalloang dengan Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah, tepat diruas jalan Bayor, terjadi penyempitan akibat sejumlah pelaku usaha memanfaatkan teras jalan untuk lapak dagang mereka.
Di ruas jalan Bayor terdapat dua tiga toko besar menjual alat alat bangunan, dan memanfaatkan teras jalan untuk menggelar lapak dagangan mereka, sehingga kemacetan diruas jalan ini sering terjadi dalam tempo yang lebih 10 menit.
“Jadi kemacetan dipicu oleh ulah pemilik toko yang memanfaatkan teras jalan, dengan membuka lapak, tentu ini sangat mengganggu, karena macetnya, bisa sampai 10 menit lebih,” keluh Irdam, salah seorang warga pengguna jalan, Kamis (04/11).
Ia mengemukakan, tidak masalah toko bangunan ada disepanjang jalan ini, hanya saja, jangan memanfaatkan teras jalan, untuk menyimpan barang dagangan, jadinya saat kendaraan mereka bongkar muat, pasti parkirnya diruas jalan.
“Nah karena ruas memang disepanjang jalan ini tidak cukup lebar, tentu saat ada kendaraan pemilik toko sedang bongkar muat, tentu penyempitan ruas ini tidak terhindarkan, dan kami harap dinas terkait, melakukan penertiban bagi pemilik toko diruas ini,” harap Irdam.
Sementara pengguna jalan lainnya, Mahmud, mengatakan pernah sekali waktu kendraaan yang di tumpanginya nyaris keserempet kendaraan yang lain, yang melaju dari arah Pangngalloang, karena tepat didepan salah satu toko bangunan, ada lapak barang diteras jalan, sehingga tak bisa menepi.
“Jadinya saya hanya memastikan kendaraan saya tak terserempet dengan kendaraan lain dari arah depan, karena sudah terlanjur berpapasan jalan kendaraan lain tepat pada posisi kendaraan saya tak bisa menepi, karena ada lapak dagangan memenuhi teras jalan diruas ini,” kesal Mahmud.
Karenanya, Ia berharap agar dinas terkait dapat mengambil sikap tegas atas kondisi yang terjadi di ruas jalan Bayor, karena jalan ini, menjadi jalan penghubung utama sejumlah pemukiman padat di arah Bayor dan Pangngalloang.
“Ini bisa menjadi persoalan berat solusinya kedepan, kalau instansi terkait, tidak segera tegas mengatur dijalan ini,” harap Mahmud.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Mamuju Tengah, Sigit Dwi Hastono, via pager, saat dihubungi, mengatakan akan segera memerintahkan anggotanya lewat bidang yang menangani penataan dan pemanfaatan kawasan jalan.
“Kami akan segera kelapangan, saya sudah perintahkan anggota saya, yang khusus membidani ini, melakukan kroscek kelokasi atau titik yang dikeluhkan warga,” tegas Sigit.
(Mahfudz)