Hamdan Dangkang saat memberikan sambutan. (Foto Anhar)
banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – Ketua KPU Mamuju, Hamdan Dangkang mengajak seluruh masyarakat untuk hadir di TPS pada tanggal 17 April mendatang untuk menggunakan hak pilihnya.

Itu disampaikan pada saat sambutan acara KPU RUN di anjungan pantai Manakarra Mamuju, Minggu (7/4).

Hamdan juga menguraikan pada Pemilu 17 April nanti, ada dua pasang calon presiden yaitu nomor urut 01 pasangan H. Joko Widodo dan KH. Ma’ruf Amin, pasangan 02 ada H. Prabowo Subianto dan H. Sandiaga Salahuddin Uno. Kita juga punya 30 calon anggota DPD, ada 9 orang calon anggota DPRD Provinsi yang akan dipilih. Selain itu 392 calon anggota DPRD Kabupaten yang tersebar di empat Daerah Pemilihan (Dapil) yaitu, Dapil 1 Kecamatan Mamuju terdiri atas 7 kursi, Dapil 2 Bala-balakang, Simboro, Tapalang dan Tapalang Barat dengan 7 kursi, Dapil 3 Papalang, Sampaga, Tommo juga 7 kursi, dan Dapil 4 Kalukku, Bonehau, Kalumpang ada 9 kursi.

“Kami sangat mengharapkan bapak ibu sekalian untuk datang ke TPS tanggal 17 April 2019 mendatang, karena di 17 April nanti libur secara nasional,” sebut Hamdan Dangkang.

Sambung, Kami juga menghimbau bapak ibu sekalian untuk tidak terpancing apalagi melakukan money politics (politik uang). “Kalau ada calon memberikan uang untuk dipilih, jangan pilih calon seperti itu. Karena itu ciri-ciri calon koruptor,” tegas Hamdan.

Masih kata Hamdan, jika ada calon yang menggunakan money politics agar dilaporkan. “Kalau perlu direkam, videokan dan dilaporkan. Agar calon tersebut di coret dari DCT (Daftar Calon Tetap) dan tidak dilantik kalau dia terpilih. Dan yang bersangkutan juga akan dikena pidana paling lama 3 tahun dan denda paling besar 36 juta,” pungkasnya.

Jadi kami harapkan partisipasinya, untuk melaporkan dan tidak menerima yang namanya money politics, apapun bentuknya, baik berupa uang atau beras 1 kilogram, gula 1 kilogram, minyak 1 liter, semua itu kategori money politics atau istilahnya ‘serangan fajar’. Imbuhnya.

Kita inginkan Pemilu ini benar-benar bersih, tanpa di nodai oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan menghalalkan segala cara untuk menempati posisi atau kursi legislatif.

“Kami juga menyampaikan, jangan pernah bermimpi punya pemimpin baik, kalau harkat dan martabat kita bisa digadaikan dengan selembar uang kertas 50 ribu atau 100 ribu. Kalau bisa dinilai dengan uang 50 ribu, berarti lebih mahal dari ayam potong dipasar,” jelas Hamdan.

Kalau terjadi perbedaan di Pemilu 2019, itu adalah Rahmat, karena perbedaan itu indah. Jangan karena Pemilu kita lupa untuk menegur tetangga. Jangan juga karena pemilu, kita tidak menyapa teman, dan apalagi keluarga kita. Mari kita jalani pemilu ini dengan penuh suka cita. Karena ini pesta demokrasi, yang harus kita rayakan.

Pada kesempatan yang sama, Kapolres Mamuju, Muhammad Rivai Arvan mengatakan, kami dari kepolisian bersama TNI terkait dengan pengamanan Pemilu 17 April 2019 telah merencanakan jauh hari sebelumnya, telah siap.

Terkait masalah money politics itu ada ancaman pidana dan dendanya, “Saya berharap masyarakat siapapun itu, money politics agar ditolak. Karena sangat mencederai demokrasi yang telah dibangun semua generasi bangsa ini.

Pemilu 2019, TNI dan Polri menjamin keamanan dalam pelaksanaan pemilu di Mamuju ini, imbuh Muhammad Rivai Arvan.

(Anhar)

Bagikan