Plh Gubernur Sulbar Dr Muhammad Idris saat berada di tengah tengah perkebunan pertanian bawang merah di Majene, Sulbar. (dok Ist)
banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – Pemprov Sulawesi Barat, melalui Dinas Ketahanan Pangan, menjadikan Kabupaten Majene, salah satu sentra penghasil bawang merah, di Sulawesi Barat.

Untuk itu, melalui pembinaan petani bawang merah di Majene, yang dipusatkan di Desa Pamboborang, Kabupaten Majene, Pemprov Sulbar melakukan pengembangan pertanian bawang merah.

Guna memastikan keberlanjutan pertanian bawang merah, di Majene, Plh Gubernur Sulbar Muhammad Idris, di damping oleh Kepala Dinas Katahanan Pangan (Ketapang) Sulbar Abd Waris Bestari dan Asisten II Pemprov Sulbar Hamdani Hadi, bertandang ke Majene.

Di Majene kemudian rombongan didampingi oleh sejumlah jajaran pejabat di lingkup Pemkab Majene menuju lokasi pertanian bawang merah.

“Kita ingin melihat perkembangan perkebunan pertanian bawang merah, di Majene, yang juga dipusatkan di Banggae dan Banggae Timur, selain di Pamboborang, sebab ini menjadi ikhwal penting dalam rapat inflasi yang selalu membuat naik turunnya ketersediaan bawang merah” beber Idris.

Akan tetapi saat ini, kita tidak lagi akan bicara inflasinya, tapi bagaimana peningkatan jumlah suplainya, karenanya, peninjauan ini, juga ingin melihat langsung produksi bawang merah di Sulbar.

“Ini kita ingin memastikan produksi bawang merah di Sulbar ini harus meningkat terus. Salah satu kesepakatan kita dalam pengembangannya yaitu di Majene” jelas Idris.

Selain meninjau perkebunan pertanian bawang merah, Plh Gubernur Sulbar juga menggelar dialog dengan para petani bawang merah, untuk mendapatkan apa masalah dan masukan dari para petani bawang merah.

Bagikan