Mamuju, Katinting.com – Pj Gubernur Sulawesi Barat Prof Zudan Arif Fakrulloh, dalam rapat paripurna Bersama DPRD Sulbar, Rabu (08/05) menawarkan solusi kolaborasi bersama, lewat Pokok pokok pikiran (Pokir) tematik.
Bagi mantan Sekjend Dukcapil Kemendagri ini, Pokir tematik memiliki kepastian program yang terarah, tentu ini bisa berjalan ketika kemudian anggota DPRD Sulbar menyetujui gagasan Pokir tematik ini.
“Jadi pokir tematik ini, misalnya teman teman DPRD Sulbar, misalnya di Mamasa, mau merumuskan apa, di Majene merumuskan apa, dan ini teman teman DPRD sesama Dapil tentu yang memikirkannya” jelas Prof Zudan.
Sestama BNPP ini, menuturkan bahwa kita di Sulbar memiliki APBD yang dapat menjadi instrument mendorong program yang urgen dibutuhkan oleh setiap kabupaten yang ditetapkan dalam Pokir tematik.
“Jadi Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dan Pokok-Pokok Pikiran DPRD Sulbar (Pokir) adalah instrumen yang baik, digunakan membicarakan hal yang urgen dan mendesak dibutuhkan kabupaten, nantinya dituangkan dalam Pokir tematik” tutur Prof Zudan.
Katanya, Melalui Pokir tematik tersebut diharapkan beberapa hal mendesak dapat diatasi, seperti persoalan infrastruktur. Termasuk menurun risiko bencana agar investor masuk ke Sulbar.
“Kita belum memiliki kemandirian kuat. Sehingga peran sektor swasta masih sangat penting. Kita ingin Sulbar sejahtera mark kita wujudkan secara bertahap” kata Prof. Zudan.
Ia menambahkan dalam Pokir tematik ini, selain hal yang urgen, anggota DPRD juga bisa menawarkan opsi lain yang akan ditawarkan seluruh anggota DPRD Sulbar.
“Tentu opsi-opsi itu tidak meninggalkan spirit bagaimana dewan menjaga konstituennya. Apa tak lagi, kita duduk di DPRD ini karena berjanji ke masyarakat memperjuangkan haknya” imbuhnya.
Di akhir panyampaian pendapatnya, Ia berharap Pokir tematik ini tidak di implementasikan secara absolut, sebab dikuatrkan masyarakat memilihnya kemarin, tentu butuh pemenuhan harapan dari janji rekan rekan semua, kepada mereka.
“Karenanya, Insya Allah akan kita lakukan kajian bersama untuk melihat opsi mana yang realistis digunakan dalam aplikasi tawaran Pokir tematik ke depan” pungkas Prof Zudan. (Fhatur Anjasmara)
Comments are closed.