Ribuan umat Hindu memadati Pantai Batumianak Tumbu, Kecamatan Topoyo, dari seluruh Banjar di Kecamatan Tobadak dan Topoyo, Mamuju Tengah, menggelar Melasti dan Larungan, sebagai proses rangkaian memasuki Hari Suci Nyepi 2023. (dok. Fhatur Anjasmara)
banner 728x90

Karenanya Melasti ini menjadi penting di lewati oleh semua umat sebelum memasuki masa hening penyepian, sebab di melasti ini, umat melarung sesajen sebagai simbol melepas segala kesalahan dan kesialan yang ditemui dalam hidup satu tahun kebelakang.

Dan kegiatan Melasti di Pantai Batumianak Tumbuh, Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah ini, di pimpin langsung oleh Ida Pandita Mpu Wiweka Ananda dari Griya Wana Kerta Pololereng, didampingi oleh Ketua PHDI Mamuju Tengah I Wayang Purna Yasa, Ketua Yayasan Satya Batumianak I Wayan Winasta, Direktur Pengelola Batumianak Tarika Production Made Kardiana, Ketua PHDI Topoyo I Gusti Made Ngurah Merta, dan Ketua PHDI Tobadak I Gede Sugiana.

Makna Melasti kali ini, yang dilaksanakan oleh seluruh banjar dari Kecamatan Topoyo dan Tobadak, adalah Terciptanya Indonesia Damai dan Bangkit, tentu makna ini kemudian sejalan dengan harapan besar bangsa ini, selepas di terpa keterpurukan berbagai aspek akibat serangan Pandemi Covid-19, karenanya, tampak wajah wajah bahagia dan penuh harapan ditengah suasana sakral dan religius, dari warga Hindu yang menggelar melasti Ahad hari ini.

Bagikan