Pengunjung menikmati hamparan awan di Puncak Saludengeng, Kecamatan Bambang, Kabupaten Mamasa. Dok (Zulkifli)
banner 728x90

Mamasa, Katinting.com Panorama keindahan alam wilayah Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) memang sudah tidak diragukan lagi.

Daerah tujuan wisata di provinsi ke 33 ini dianugerahi keindahan alamnya yang begitu menyejukkan mata. Alamnya begitu asri dan masih sangat alami.

Salah satunya keindahan alamnya yang kini mulai dikenal oleh masyarakat luas yakni, puncak Desa Saludengeng, Kecamatan Bambang.

Belakang ini daerah yang dikelilingi oleh pegunungan mulai ramai dikunjungi. Itu dikarenakan pengunjung dapat menyaksikan lautan awan yang menutupi sebagian wilayah Kecamatan Mambi dan Kecamatan Bambang.

Di puncak Saludengeng ini, masyarakat desa juga telah menyediakan beberapa spot untuk berswafoto. Selain itu, karena untuk kesini memang disarankan untuk menginap guna menikmati hamparan awan di pagi hari, masyarakat Desa juga telah meratakan gundukan-gundukan tanah dibuat berbentuk segi empat yang bersusun sebagai tempat untuk memasang tenda.

Tak hanya hamparan awan saja yang dapat dinikmati disini. Disekeliling puncak, pengunjung dapat menikmati pegunungan yang asri, serta persawahan masyarakat tersusun rapi di kaki gunung. Di sisi timur, pengunjung dapat menyaksikan sebagian badan air terjun Sambabo.

Untuk diketahui, air terjun sambabo ini adalah air terjun tertinggi di Sulawesi Barat (Sulbar). Karena ketinggian nya kurang lebih 200 meter.

Sekedar informasi bagi Anda yang ingin berkunjung ke puncak Saludengeng ini, jika berangkat dari Ibukota Provinsi Sulbar, Mamuju jaraknya sekitar kurang lebih 100 kilometer atau sekitar 3 sampai 4 jam lewat jalan poros Kalukku – Mamasa. Jika berangkat dari Pusat Kota Kabupaten Mamasa, jaraknya sekira kurang lebih 40 kilometer.

Namun untuk kesini, pengunjung disarankan untuk menggunakan kendaraan roda. Pasalnya meski sudah di beton, akses jalan menuju tempat ini terbilang cukup parah. Sebab  beberapa titik badan jalan sulit untuk dilalui.

Masyarakat disini juga telah menyediakan tempat untuk parkir kendaraan, sebelum memulai perjalanan dengan berjalan kaki.

Menuju puncak Pasapa Anda akan berjalan kaki sekitar kurang lebih 500 meter. Meski terbilang dekat, namun cukup melelahkan.  sebab medan jalan yang terus menanjak sampai dipuncak.

Dalam perjalanan menuju puncak Pasapa ini, pengunjung  akan mendapati tulisan-tulisan yang ditempelkan ke batang pohon. Yang isi tulisan tersebut mengingatkan kepada pengunjung untuk tidak membuang sampai disembarang tempat.

“Mulai dari bawa (tempat parkir kendaraan)
ada beberapa tulisan di kertas ditempelkan ke batang pohon untuk mengingatkan pengunjung agar tidak buang sampah disembarang tempat. Dan disini (puncak) kami telah menyediakan tempat pembuangan sampah. Kan bagus juga toh kalau bersih diliat,” kata salah satu warga Desa Saludengeng, Fadli, Minggu (26/1).

Salah satu pengunjung, Sawal Akbar (26) warga Kecamatan Mambi mangaku sangat terpukau menyaksikan keindahan alam disekeliling puncak Saludengeng.

Dia berharap pemerintah setempat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Mamasa dapat memperhatikan daerah tersebut, utamanya akses jalan. Karena menurutnya puncak Saludengeng berpotensi menjadi salah satu tempat tujuan wisata di Kabupaten Mamasa.

“Karena kalau jalannya bagus, otomatis banyak orang datang kesini. Ini saja belum terlalu bagus sudah mulai ramai, apalagi kalau sudah bagus,” tutup Sawal Akbar.

(Zulkifli)

Bagikan