Katinting.com, Mamuju – Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi melakukan aksi unjukrasa di gedung DPRD Mamuju, menuntut kejelasan persoalan reklamasi pantai Mamuju dan dugaan korupsi melibatkan mantan kepala badan ketahanan pangan yang kini menjabat sebagai kepala Koprindag Sulbar yaitu Hj. Suarnati. Selasa (19/04).
“Kami hadir mempertanyakan soal reklamasi pantai Mamuju, dimana saat ini tidak jelas kepemilikannya, padahal itu adalah aset daerah, kami tidak mau daerah ini dijual-jual untuk kepepentingan pribadi. Hasil reklmasi harus menjadi aset daerah,” kata Munsir, Korlap Aksi.
Sementara itu, Sahdan dalam orasinya, mencurigai adanya kongkolikong dan ketidak beresan pada reklamasi pantai Mamuju dan dalam pengelolannya, sehingga ia meminta semua pihak yang terlibat untuk diproses secara hukum.
Mahasiswa yang berjumlah kurang lebih 30 an ini kemudiaan merasa kecewa sebab anggota DPRD tidak ada yang mau menemui mereka. Namun setelah cukup lama berorasi yang mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian anggota DPRD Mamuju dari PKPI Nurdin Tolla dan partai Demokrat Ramliati keluar dan mau menemui massa aksi.
Dalam keterangan kepada mahasiwa anggota dewan ini menuturkan akan memfasilitasi atas tuntutan mahasiswa, “Ini ada prosedur dan mekanismenya, kami tidak bisa mengambil keputusan, jadi besok (02/04) kami akan sampaikan kepada pimpinan untuk ditindak lanjuti dan memanggil adik-adik,” kata anggota dewan tersebut.
Tidak puas dengan jawaban anggota DPRD unjukrasa kemudian berlanjut dikantor Polres Mamuju untuk meminta kejelasan atas penangan kasus korupsi dan reklamasi pantai. (Anhar Toribaras)
