Para undangan dari berbagai lintas profesi, saat mengikuti evaluasi pengembangan Kawasan Transmigrasi Tobadak dalam Focus Group Discution (FGD). (Dok. Fhatur Anjasmara)
banner 728x90

 

Mateng, Katinting.com – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal & Transmigrasi (Kemendes PDT Transmigrasi) RI melalui Dirjen Pengembangan & Pembangunan Kawasan Transmigrasi, dengan menggandeng Institut Pertanian Bogor (ITB), melakukan evaluasi terbuka terhadap pengembangan Kawasan Transmigrasi Tobadak dengan menggelar Focus Group Discution (FGD), Rabu (03/11).

Kegiatan yang dibuka oleh Sekertaris Kabupaten Mamuju Tengah, Askary Anwar, menghadirkan tim evaluasi pengembangan kawasan transmigrasi dari ITB, DR. Ruslan, dan di hadiri oleh beberapa pimpinan perbankan di Mamuju Tengah, OPD terkait, Camat dan sejumlah perusahaan perkebunan.

Penjelasan DR Ruslan, bahwa kawasan transmigrasi Tobadak, sudah masuk dalam level kawasan transmigrasi yang sudah maju atau dalam tahap berkembang, dan ini yang memang diharapkan dari program pengembangan kawasan transmigrasi.

“Tujuannya, agar bisa kita dorong, untuk bisa lebih maju, bahkan bisa menjadi penggerak atau free muver kawasan di wilayah ini” jelas Ruslan.

Karenanya, pada evaluasi ini, tim akan melihat beberapa dimensi ekonomi yang akan di lihat, mulai dimensi perkembangan indikator ekonomi, dimensi sosial ekonomi, dimensi indikator sosial budaya.

“Termasuk kemudian dimensi perkembangan lingkungan, sarana prasarana dan lembaganya, dalam rangka memastikan apakah kawasan ini bisa sustainable kedepannya, untuk pengembangan kawasan lebih lanjut” ujar Ruslan.

Sementara itu, mewakili pemerintah kabupaten Mamuju Tengah, sebagai tuan rumah pemilik kawasan transmigrasi Tobadak, Askary Anwar. Ia mengemukakan tentu Mamuju Tengah, sebagai daerah otonom baru, yang ditopang oleh persebaran penduduk dari program transmigrasi, mulai Tobadak, Karossa, Pangale dan Budong budong.

“Tentu besar harapan kita semua, kawasan transmigrasi Tobadak ini, masuk dalam ketegori free muver, di mana bisa memberikan manfaat besar bagi semua sektor di Mamuju Tengah” jelas Askary.

Oleh sebab itu, besar harapannya pada kegiatan evaluasi melalui FGD tersebut, memberikan kontribusi yang besar pada pembangunan Mamuju Tengah secara menyeluruh.

“Sebab kawasan Tobadak ini memang dalam RTRW kita juga, diplot menjadi kawasan strategis nasional, kawasan strategis ekonomi, yang kita kembangkan secara terpadu dan terintegrasi dengan sejumlah wilayah di sekitarnya, dengan menerapkan pendekatan kolaboratif” pungkas Askary.

(Fhatur Anjasmara)

Bagikan