Mateng, Katinting.com – Hujan yang mengguyur sebagian wilayah Mamuju Tengah, tiga hari terakhir, membuat sejumlah lahan petani jagung terendam. Akibatnya petani jagung dihantui kerugian modal produksi karena gagal panen.
Hal ini diutarakan oleh petani jagung di Kondosapata, Tobadak, Mamuju Tengah, Supardi, Rabu (20/05), kepada Katinting.com, dilahannya yang diatasnya tumbuh jagung dengan usia tidak kurang dari 40 hari.
Kondisi lahan pertanian jagungnya tergenang air setinggi pangkal betis atas orang dewas, sehingga bakal memungkinkan batang jagung tersebut akan membusuk bila terendam hingga tiga malam tiga hari.
“Ini kami sudah was-was, karena sudah satu hari dua malam terendam, biasanya kalau sampai tiga malam dua hari, maka tungkai bawa bayang jagung akan membusuk dan rebah, dan bisa membuat tanaman jagung gagal panen,” keluh Supardi.
Katanya, genangan air akibat curah hujan yang tinggi, tak sampai beberapa jam sudah surut, namun kali ini, sudah dua malam, tapi belum surut, karenanya ini bisa membuat petani jagung mengalami gagal panen.
“Makanya kami terus berharap ini jangan sampai tiga malam terendam, bisa membuat kerugian bagi kami petani jagung,” kata Supardi.
Sementara petani jagung di Tobadak III atau Desa Polongaan, Johanes, juga menyampaikan keprihatinannya atas lahan jagung yang berkisar setengah hektar. Karena, sudah satu malam terendam air hujan.
“Sebab itu, kami berharap semoga sampa besok, kalau pun hujab masih turun, agar tak menimbulkan genangan seperti saat ini, agar tanaman jagung kami tidak gagal panen,” sebut Johanes.
Ia menuturkan bahwa dirinya tiga tahun lalu, pernah gagal panen kurang lebih tiga hektar tanaman jagung miliknya, dikarenakan lahan jagungnya terendan kurang lebih 5 hari, 5 malam.
“Jadinya, semua tanaman jagung milik saya mengalami busuk batang dan tumbang, padahal kala itu, sudah masuk masa tumbuh buah, karena busuk batang, maka tak sampai panen baru mati, sebab itu, kami berharap semoga hujannya tak sampai lama, karena tentu lahan jagung kami yang jadi korban,” tutur Johanes.
(Mahfudz)