Mamuju, Katinting.com – Tim Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Wilayah Sulsel bersama dengan tim dari Klinik Botolempangang, Gowa melakukan pemeriksaan kesehatan kepada korban gempa M6,2 di posko-posko pengungsian di Desa Lebani, Kecamatan Tapalang Barat, Mamuju, Rabu (20/1).
Tim yang sebanyak 11 orang ini diantar oleh Indonesia Off-road Federation (IOF) sebanyak 4 mobil dan 1 mobil dari IDAI Sulsel menyasar posko-posko yang sulit dijangkau oleh kendaraan berspesifikasi standar.
Tim IDAI Sulsel sebanyak enam orang. Lima Dokter Anak dan satu Dokter Penyakit Dalam. Sedangkan dari Klinik RSU Botolempangang lima orang dengan rincian tiga perawat dan dua Dokter umum.
Setibanya di posko-posko pengungsian, yang jaraknya sekira 30 kilometer itu, mereka langsung menggelar tikar sebagai tempat pemeriksaan kesehatan. Ada yang memeriksa kesehatan anak bayi dan balita, ada yang memeriksa lansia. Dan juga memeriksa beberapa orang dewasa yang mengeluhkan kesehatan nya.
Tak hanya memeriksakan kesehatan, mereka juga memberikan sedikit bantuan logistik dan obat-obatan dan keperluan bayi serta masker mengingat bencana alam ini ditengah-tengah pandemi Covid-19.
“Kita tadi ada kunjungan empat titik. Mereka begitu senang karena katanya baru dapat dokter, Alhamdulillah. Kami periksa itu kesehatan anak, orang dewasa, ibu hamil dan lansia,” kata ketua tim Dr. dr. Martira Maddeppungeng SeP(K).
Martira Maddeppungeng menuturkan, secara umum yang dikeluhkan para pengungsi terkait dengan begitu terbatasnya fasilitas yang ada posko pengungsian.
“Kalau di tenda kan ya angin, hujan kemudian bagaimana pembuangan ya berkaitan dengan sanitasi sebagai kebersihan. Kalau anak-anak ada yang diare ada juga demam. Tapi secara umum terkendali,” sebutnya.
Fadil dari Klinik Utama Botolempangang, Gowa bersama dengan IDAI Wilayah Sulsel selain memberikan pelayanan kesehatan dan memberikan bantuan logistik, mereka juga memberikan edukasi kepada para pengungsi.
“Kami mengunjungi beberapa posko yang belum disentuh oleh tenaga kesehatan di Lebani. Ini kami lakukan untuk anak-anak Indonesia dan harapan generasi Indonesia kedepannya,” tutur Fadil.
Selain itu, baik IDAI Wilayah Sulsel dan Klinik Utama Botolempangang Gowa tak lupa berterimakasih kepada IOF Sulbar yang telah mengantar mereka menjangkau daerah yang terisolir untuk memberikan pelayanan kesehatan.
“Ya tentu terimakasih kepada teman-teman IOF Sulbar kita bersama-sama. Sangat mendukung kita kunya aktifitas tadi. Berkolaborasi saling mendukung untuk pelayanan kesehatan anak. Saling memanfaatkan posisi masing-masing” tutup Martira Maddeppungeng.
(Zulkifli)