

Mateng, Katinting.com – Sebagai pembina administrasi dan Aparatur Sipil Negara di Daerah, tentu jabatan Sekertaris Kabupaten (Sekkab) memiliki peran penting dan strategis, sebagai salah satu penentu kebijakan pembangunan.
Karenanya, di Hari Jadi Mamuju Tengah ke – 9 Tahun ini, jurnalis www.katinting.com, melakukan wawancara singkat, terkait Hari Jadi Mamuju Tengah dengan capaian apa saja yang telah di capai Mamuju Tengah hingga saat ini, bersama Sekab Mamuju Tengah, Askary Anwar.
Berikut petikan wawancara jurnalis www.katinting.com, Fhatur Anjasmara dengan Sekkab Mamuju Tengah ;
+. Mamuju Tengah, telah menjelang usia 9 tahun, apa pandangan yang Anda bisa simpulkan dari kemajuan capaian Mamuju Tengah ?
- Pertama, Saya menyampaikan rasa syukur saya, bahwa sebagai daerah yang baru, dengan keterbatasan anggaran yang di kelola, bisa mempertahankan penilaian BPK yang keenam kalinya, dengan penilaian WTP. Kedua, banyak indikator makro, seperti pertumbuhan ekonomi kita, dimana di semua daerah tergerus kebawah, tapi kita di Mamuju Tengah, kontraksinya hanya 0,44 persen saja, sehingga secara total, kita paling rendah mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi, PDB 23.54 juta kita mengalami penurunan menjadi 23.24 juta. Sementara Index Prestasi Manusia (IPM) kita mengalami peningkatan dari 65.10 naik jadi 65.71 persen, demikian juga dengan tingkat pengangguran kita masih cukup rendah, karena masih di angka 2.71 persen, nah ada yang menarik (sembari memperlihatkan Piagam Penghargaan), bahwa Mamuju Tengah, mendapatkan penghargaan sebagai daerah pengelola anggaran terbaik dari Dirjen Pemerintahan Desa dan dari LAN kita mendapatkan penghargaan sebagai daerah yang memiliki inovasi terbaik tahun 2021 dalam memberikan pelayanan.
+ Lalu, apa kiat yang bisa Anda sampaikan kepada masyarakat, hingga kemudian, Pemkab Mamuju Tengah, bisa sampai pada capaian angka angka tadi, termasuk kemudian beberapa penghargaan yang di terima di luar WTP dari BPK ?
- Iya, tentu ini tidak lepas dari kerja keras dan upaya memperbaiki kinerja, dan terpenting, memperbaiki sinergitas dengan beberapa stakeholder, dan sudah mulai nampak pada pola kerja kami, di Pemkab Mamuju Tengah, bagaimana perbaikan sinergitas ini, termasuk di internal kami. Itu yang kita kembangkan dalam sinergitas dan kolaborasi bersama, kami juga mengembangkan inovasi yang muncul dari program kemandirian masyarakat, di mana ada beberapa inovasi dari masyarakat yang membantu layanan pemerintah dan layanan dasar kepada masyarakat, itu terus yang kami kerjakan. Dan strategi kami, menghadapi dampak sosial ekonomi dari Pandemi ini, pertama memperkuat sistem pertanian kita, karena hanya sektor pertanian ini, bisa menangkal dampak Pandemi yang di hadapi oleh semua daerah bahkan di seluruh dunia.
+.Kemudian apa kendala, yang di lewati oleh pemerintah dalam menerapkan kiat kiat di atas, Anda bisa beberkan ?
- Tidak terpungkiri memang ada kendala, nah dari kendala itulah kemudian kami mencoba mencari strateginya keluar dari kendala, dan kami temukan solusinya, yakni, kami masuk dalam pemanfaatan sistem koneksi, yaituh inovasi sistem aplikasi, apalagi sekarang, semua pekerjaan kita, sudah hampir masuk dalam sistem yang terkoneksi dan terintegrasi dengan pengawasannya. Itu kami kembangkan, sehingga transparansi program dan anggaran, kualitas program yang kami sajikan, dalam target RPJMD dan Renstra mulai membaik, tidak seperti kemarin, dan semua ini kita kerjasamakan dengan sejumlah stakeholder di bidang pendidikan, seperti UNHAS, Unsulbar dan sejumlah lembaga funding non pemerintah.
+. Tapi inikan juga tidak lepas dari orang orang bekerja di ruang itu, bahkan tak kita pungkiri ada juga ASN yang bekerja di banyak pekerjaan, karena punya kemampuan untuk itu, dan ada juga yang memang hanya bekerja sesuai perintah saja, ini tentu merujuk pada kualitas SDM aparatur dilingkup Pemkab Mamuju Tengah, Apa pendapat Anda atas masalah ini dan bagaimana menatanya ?
- Merubah pola pikir ASN dan karakter serta produktivitas kerja, itu memang tak mudah, dan membutuhkan waktu, karenanya alokasi anggaran peningkatan SDM aparatur kita ini, memang masih kami alokasikan sangat besar dalam APBD. Alhamdulillah, pola rekruitmen pegawai, sudah cukup membantu kami, mempersiapkan pegawai yang profesional. Semua yang di rekruit berdasarkan sistem kemarin itu, siap pakai, itu pertama. Kedua, kami juga sedang berupaya melakukan pemetaan potensi kemampuan SDM aparat kami, sehingga tak ada satu bidang yang kekurangan SDM, sehingga kemampuan teknis yang harus dimiliki oleh instansi masih kekurangan, tapi yang ada sekarang ini, kami coba sebar ke beberapa bidang bidang, sehingga tak ada bidang yang mengalami kekurangan, ini kita tempuh berdasarkan hasil kajian teknis, bahwa beberapa instansi teknis kami masih masih kekurangan. Tapi dengan pengaturan yang baik dengan menggunakan sistem koneksi, maka kami optimis ini bisa tertutupi, bahkan setiap tahun bekerjasama dengan lembaga seperti Ombusmand untuk menilai apakah layanan kami buat itu, memenuhi syarat atau tidak.
+. Tadi sempat di sampaikan bahwa ada peningkatan IPM Mamuju Tengah, di atas beberapa persen, apa yang di lakukan oleh pemerintah kabupaten Mamuju Tengah, sehingga mengalami peningkatan IPM ini ?
- Jadi IPM itu adalah sebuah intsrumen kinerja yang terarah, nah capaiannya ini tentu memberikan kebanggan tersendiri buat Mamuju Tengah, kemarin isi RPJMD yang sudah di perbaiki, dan RPJM Ide ini terkoneksi dengan renstra OPD, sehingga program yang di buat oleh OPD bermuara untuk menyelesaikan target RPJMD dan Visi Misi pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Mamuju Tengah, jadi sudah sangat jelas, misalnya, layanan dasar di tuangkan dalam urusan wajib, itu sudah mulai tertata dengan baik, dan ini di pedomani oleh OPD, sehingga sudah mulai terarah dengan baik dengan capai capaian yang lebih baik, semoga kedepan lebih baik lagi, untuk mencapai target target yang telah kami tentukan.
+. Apa harapan Anda sebagai Sekab Mamuju Tengah, di Hari Jadi ke – 9 Tahun Mamuju Tengah ini ?
- Tentu harapan kami sangat besar, kami ingin kiranya kualitas pelayanan masyarakat ini terus kita tingkatkan, masih banyak kekurangan, tapi kami punya optimisme, untuk bisa memperbaikinya dan meningkatkan lebih baik lagi. (**)

