Mamuju, Katinting.com – Dua Tahun sudah covid 19 melanda Indonesia, Temasuk juga Provinsi Sulawesi Barat, Berbagai upayah telah dilakukan Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah untuk mencegah penyabaran covid 19.
Korban jiwa telah banyak berjatuhan, bahkan sudah ratusan ribu, hal inilah membuat Pemerintah terus menekan penyebaran covid 19, dengan cara mempercepat vaksinasi kesetiap provinsi.
Berbagai macam cara telah dilakukan mulai dari membujuk masyarakat dengan melakukan vaksinasi berhadiah, sampai dengan melakukan door to door ke kampung-kampung, hal tersebut dengan tujuan capaian Vaksinasi 70 persen.
di Kabupaten Mamuju Bahkan beberapa kali Pemerintah daerah bekerja sama dengan TNI/POLRI melakukan vaksinasi Massal.
Dari data Dinas kesehatan Sulbar pertanggal 13 Desember 2021 di enam Kabupaten di Sulawesi Barat, sejumlah kabupaten telah memperlihatkan progres kemajuan yang cukup membaik.
Beberapa Kabupaten tiga bulan lalu menempati urutan terendah kini di akhir bulan tahun 2021 menempati urutan tertinggi salah satunya terlihat untuk Kabupaten Mamasa.
Dari enam Kabupaten di Sulbar Kabupaten Mamasa menempati urutan tertinggi menemati 63,44 persen atau warganya sudah tervaksin sudah mencapai 81.813 orang capaian dosis pertamanya, sementara dosis kedua 40,54 persen atau 52.284 jiwa dengan target sasaran 128.959 jiwa.
Sementara kabupaten Mamuju menempati urutan kedua yakni vaksinasi Dosis 1 sudah mencapai 62.56 persen semenatara dosis 2, baru mencapai 36.10 persen. Dengan Target sasaran 211,371 jiwa.
Untuk uruntan ke tiga di tempati Kabupaten pasangkayu yakni Dosis 1, 56,76 pesen, Dosis 2. 36,62 persen dengan target sasaran 145.351 jiwa.
Kabupaten Mamuju Tengah menempati urutan ke empat yakni 58,21 persen. Dosis dua 35,12 persen dengan target sasaran 103.244 jiwa menyusul di urutan ke lima Kabupaten Majene yakni 53,00 persen pada dosis 1 sementara dosis 2.29,38 persen dengan target sasaran 130.261 jiwa.
sementara di urutan terakhi ada Kabupaten Polewali Mandar,43,03 persen dosis 1.Dosis 2 hanya 22,14 persen dengan target sasaran 370.054 jiwa.
Dari data diatas merupakan hasil kerjas semua pihak termasuk Istansi Pertikal salah satunya dilakukan oleh Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Sulbar yang terus menggencarkan program vaksinasi Covid-19 untuk bisa mengejar target capaian 70 persen pada akhir tahun 2021. Vaksinasi massal ini dilaksanakan serentak di empat Kabupaten, yakni Mamuju, Majene, Polewali Mandar dan Pasangkayu.
Salah satu titik vaksinasi dilaksanakan di Lingkungan Jambu Tua, Kel. Darma, Kec. Polewali, Kab. Polewali Mandar, dengan target 300 orang masyarakat, Sabtu, 11 Desember 2021.
Kepala Lingkungan Jambu Tua, M. Syahril mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan Badan Intelijen Negara karena telah membantu pelaksanaan vaksinasi.
“Masyarakat sangat antusias untuk mengikuti vaksinasi. Harapan kami, dengan adanya vaksinasi ini masyarakat dapat terhindar dari paparan virus Covid-19,” Kata M. Syahril.
Ka Binda Sulbar, Sudadi menjelaskan bahwa Binda Sulbar telah kembali menyiapkan sebanyak 13.000 dosis vaksin dalam vaksinasi massal tahap ketiga untuk masyarakat umum maupun pelajar.
“Sejauh ini capaian vaksinasi di Sulbar baru 52 persen. Untuk mewujudkan herd immunity 70 persen di akhir tahun, kami akan terus lakukan vaksinasi hingga ke wilayah pelosok,” ujar Sudadi.
Sudadi juga mengingatkan kepada masyarakat agar terus menerapkan protokol kesehatan (prokes) walaupun sudah divaksin.
“Vaksinasi jika tidak diimbangi dengan kesadaran dalam menerapkan prokes maka akan sia-sia. Olehnya itu diharapkan kepada masyarakat agar tetap menerapkan prokes untuk mencegah penyebaran Covid-19,” tambahnya.
Hingga saat ini, vaksinasi massal yang dilakukan oleh Binda Sulbar telah menjangkau 31.200 jiwa, dengan rincian 11.000 jiwa pada vaksinasi tahap pertama dan 20.200 jiwa pada vaksinasi tahap kedua.
Sementara itu Polres Mamuju melakukan terobosan guna mempercepat capaian vaksinasi Covid-19. Untuk memudahkan layanan kepada calon penerima vaksin, tim vaksinasi Polres Mamuju hadir langsung di tengah-tengah masyarakat dengan mendatangi setiap perkampungan.
Seperti yang dilakukan di desa Beru-beru, polres Mamuju hadir pada kegiatan pertemuan Akbar yang digelar calon kepala desa Beru-beru nomor urut 2 Saprianto, yang dilaksanakan di Dusun Kampung Baru desa Beru-beru, Minggu (12/12/2021).
Gerai Vaksin Polres Mamuju ini menyediakan vaksin secara gratis dan disediakan untuk masyarakat umum dengan batas usia 12 tahun hingga 85 tahun tanpa ada syarat domisili atau KTP tertentu.
koordinator dari pihak Polres Mamuju mengatakan,terobosan baru dengan vaksinasi guna memudahkan warga mendapatkan pelayanan vaksin. Pelayanan dibuka sejak pagi, dan warga hanya perlu membawa KTP guna mendapatkan suntikan vaksin dosis 1 dan 2,
“terobosan yang dilakukan guna mendekatkan pelayanan kepada warga, khususnya di tempat-tempat pedesaan, agar kita semua dapat pelayanan vaksin lebih mudah,” kata Kasubsi Penmas Sihumas Polresta Mamuju Ipda Syamsuddin Amin.
Sementara itu di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, Polres Polman menyiapkan hadiah berupa dua unit motor beserta hadiah menarik lainnya bagi warga Kabupaten Polewali Mandar yang telah mengikuti vaksinasi COVID-19 dosis 1 dan 2.
Kapolres Polewali Mandar, AKBP Ardi Sutriono, mengatakan hadiah tersebut disiapkan bagi masyarakat yang telah mengikuti vaksinasi yang dimulai dari 12 November 2021 hingga 31 Desember 2021.
Menurut dia, langkah tersebut dilakukan untuk meningkatkan animo masyarakat Polewali Mandar mengikuti vaksinasi COVID-19 dalam rangka memutus penyebaran virus corona.
“Untuk masyarakat seluruh Kabupaten Polewali Mandar yang belum melaksanakan vaksinasi COVID-19, silakan mendaftarkan diri di Klinik Bhayangkara Polres Polman, Kodim atau di Puskesmas yang terdekat di Kabupaten Polman,” ungkap Ardi.
Dia menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan sekitar 60.000 dosis vaksin untuk masyarakat, mulai dari Moderna, AstraZeneca, dan Pfizer.
“Diundi berdasarkan NIK, harap mencantumkan nomor HP pada saat vaksin,” ujarnya.
Habibi, warga Pekkabata mengapresiasi langkah Polres Polewali Mandar dalam menarik antusiasme masyarakat mengikuti vaksinasi COVID-19.
“Kita mau vaksin ini, selain dapat sehatnya, kita juga dapat hadiahnya,” tandasnya.
Hasnawiah salah seorang Warga Desa Pokkang, Kematan Kalukku, Mengatakan dirinya merasa bersyukur tempat untuk melakukan suntik vaksin covid 19 sudah sangat mudah ditemukan.
“Alhamdulillah sudah banyak tempat vaksin, kita tidak susah lagi mecari dimana harus vaksin karena disetiap desa dan puskesmas sudah ada disiapkan,”kata Hasnawiah, Sabtu (11/12/2021).
Hasnawiah mengatakan dirinya baru memberanikan melakukan vaksin tanggal 15 November lalu setelah banyak warga mulai berbondong bondong melakukan Vaksin.
“Saya awalnya tidak mau di Vaksin, setelah melihat banyak keluarga sudah divaksin dan eveknya tidak ada, malah tambah sehata, saya juga memberanikan diri di vaksin, tanggal 15 Desember ini saya vaksin kedua,” tuturnya.
Ia juga mengatakan, awal awal munculya vaksin covid 19, sangat sulit untuk mendapatkan vaksin lantaran harus mendatangi sentra sentra pelatanan kesehatan dan harus mendaftar terlebih dahulu.
“Hal itu juga yang kurang berminat saya dulu di vaksin, malas antri dan menunggu, tapi saat ini sudah sangat mudah tidak pelu lagi antri, dalam kota mamuji saja hampir setiap perempatan sudah ada pihak Kepolisian memberikan pelanayanan Vaksin,” ucap Hasnawiah.
Saat ini memang pihak kepolisian dan dan TNI Gencar melakukan vaksinasi di berbagai tempat dengan berbagai cara.Ada yang melakukan vaksin door to door ada juga yang langsung mendatangi daerah daerah terpencil.
Pelayanan vaksin ini dilakukan untuk meberikan kemudahan ke masyarakat agar tidak lagi harus kesulita mendapatkan vaksin dengan harapan Target imun kelompok bisa segerah terwujud, Covid 19 hilang dan kehidupan kembali Normal.
Sementara itu salah satu pengusaha di Mamuju Charlie Wijaya. Pimpinan grup PT Karya Mandala Putra (KMP) mengakui, sejak gencarnya program vaksinasi di Indonesia, khususnya di Sulawesi Barat, maka roda ekonomi kembali membaik.
Menurutnya, saat ini, masyarakat sudah mulai berani melakukan beragam aktivitas. Kondisi itu membuat berbagai macam unit usaha kembali tumbuh. Salah satunya, restoran dan kolam renang yang berada di hotel terbesar di Sulawesi Barat itu.
“Sangat beda dengan ketika pandemi covid baru menghantam kita. Ekonomi betul-betul lesu. Pendapatan kita hanya bisa berada di angka 10 persen jika dibandingkan dengan sebelum masa pandemi,” ujarnya saat ditemui belum lama ini.
Ia berharap agar masyarakat patuh terhadap program vaksinasi ini. Dan tidak terpengaruh dengan informasi hoaks yang menyebar.
“Banyaknya hoaks membuat masyarakat khawatir atau ragu. Padahal, dengan vaksinasi kita menjadi lebih kuat menghadapi virus corona,” urainya.
Dengan vaksinasi, rasa percaya diri menghadapi covid makin tinggi. Sehingga menambah semangat untuk kembali ke kehidupan normal.
“Meskipun kita tetap harus mengedepankan protokol kesehatan, yaitu 5M (menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, mengurangi mobilitas hingga menghindari kerumunan) namun aktivitas masyarakat sudah mulai terlihat. Itu membuat pelaku usaha pun kembali bergairah,” ujarnya.
Kepala Kepala Dinas Kesehatan Sulbar,dr Hasran Masdy berharap seluruh Kabupaten segerah mengenjot capaian Vaksinasinya sebelum akhir tahun, agar pada pergatina tahun penyebaran covid 19 tidak melojak karena kekebalam kelompok mulai perlahan terbentuk.
“Mari masyarakat semua, untuk segera melakukan vaksin, karena sudah tidak susah lagi mendapatkan vaksin disetiap daerahnya, Semua istansi sudah bergerak bersama termasuk TNI /POLRI,” ucap Hasran Masdi belum lama ini ditemui.
Ia mengatakan stok vaksinasi saat ini masih sangat mencukupi untuk warga sulawesi barat
“Masyarakat tidak perli kwatir akan tidak dapat vaksin, stok masih mencukupi dari seluruh jenis vaksin,” tutur dr Hasran Masdy.
Dia menegaskan, akselerasi vaksinasi sangat penting demi meminimalisasi dampak penyebaran Covid-19, sekaligus mengantisipasi masuknya varian baru.
“Hingga saat ini kami terus berupaya untuk mengejar capaian vaksinasi, kami juga aktif melakukan koordinasi bersama semua pihak agar target vaksin bisa tercapai,” ujar Asran.
Menurutnya, sosialisasi dan edukasi terus digencarkan bersama Polri dan TNI termasuk menggandeng tokoh masyarakat, tokoh agama. Agar masyarakat mau ikut vaksin..
Berdasarkan Update vaksinasi 10 Desember 2021 capaian vaksinasi Sulbar terus memperlihatkan peningkatan.
Ketersedian vaksni saat ini berdasarkan data Dinas Kesehatan Sulbar 296.675 dosis sementara yang telah digunakan mulai dari dosis 1 sampai 3 sebanyak 937.235 dosis. Untuk dosis yang sudah diterima Pemerintah Sulawesi Barat dan sudah disebar di enam Kabuaten sejak pertengahan tahun 2020 sampai akhir tahun 2021 sebanyak 1.258.510 dosis.
Berikut data stok vaksin di setiap Kabupaten di Sulbar Pertangga 13 Desember 2021.
Mamuju > Jumlah dosis Vaksin yang sudah diterima 306.690 dosis
> Jumlah dosis 1,2 dan 3 yang telah digunakan 211.913 dosis
> Jumlah dosis yang tidak dapat digunakan 24.600 dosis
> Jumlah dosis perkiraan masih tersediah 79.405 dosis.
Majene > Jumlah dosis Vaksin yang sudah diterima 161.106 dosis
> Jumlah dosis 1,2 dan 3 yang telah digunakan 109.554 dosis
> Jumlah dosis yang tidak dapat digunakan 8.117 dosis
> Jumlah dosis perkiraan masih tersediah 43.435 dosis.
Polman > Jumlah dosis Vaksin yang sudah diterima 330.958 dosis
> Jumlah dosis 1,2 dan 3 yang telah digunakan 244.810 dosis
> Jumlah dosis yang tidak dapat digunakan 624 dosis
> Jumlah dosis perkiraan masih tersediah 85.524 dosis.
Mamasa > Jumlah dosis Vaksin yang sudah diterima 175.486 dosis
> Jumlah dosis 1,2 dan 3 yang telah digunakan 135.886 dosis
> Jumlah dosis yang tidak dapat digunakan 171 dosis
> Jumlah dosis perkiraan masih tersediah 39.429 dosis.
Mateng > Jumlah dosis Vaksin yang sudah diterima 119.500 dosis
> Jumlah dosis 1,2 dan 3 yang telah digunakan 97.943 dosis
> Jumlah dosis yang tidak dapat digunakan 275 dosis
> Jumlah dosis perkiraan masih tersediah 21.282 dosis.
Pasangkayu> Jumlah dosis Vaksin yang sudah diterima 164.770 dosis
> Jumlah dosis 1,2 dan 3 yang telah digunakan 137.129 dosis
> Jumlah dosis yang tidak dapat digunakan 41 dosis
> Jumlah dosis perkiraan masih tersediah 27.600 dosis.
Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar mengingatkan kepada seluruh kepala daerah Bupati, Camat hingga kepala Desa untuk terus menggencarkan vaksinasi dan edukasi protokol kesehatan.
“Saya harapkan Bupati dan kepala dinas Kesehatan di kabupaten, termasuk Camat dan Kepala Desa untuk terus tingkatkan vaksinasi,” kata Ali Baal saat membuka gema marasa di Rumah adat Mamuju Senin (13/12/2021) saat temui diruang kerjanya.
Menurutnya, masih banyak masyarakat belum di vaksin, itu terlihat dari angka capaian vaksinasi Sulbar belum sampai di angka 60 persen.
“Saya lihat di Sulbar belum sampai 60 persen, berarti masih banyak yang belum vaksin,” ucapnya.
Ia pun, meminta kepada seluruh pihak untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya vaksinasi, termasuk meminta dukungan masyarakat untuk ikut vaksin agar kekebalan kelompok atau herd immunity bisa tercapai.
“Saya harapkan masyarakat bantu kami pemerintah untuk vaksin, Saya harapkan marilah kita semua untuk ikut vaksin, agar semua bisa selesai,” tuturnya.
Ia menjelaskan, apabila capaian vaksinasi bisa sesuai target, akan berdampak pada pemulihan ekonomi di masyarakat.
“Semoga di tahun 2022 pandemi bisa berakhir, mudah-mudahan pandemi tidak ada lagi,” ujarnya.
Pemerintah terus memberikan dukungan kepada seluruh pihak yang akan melakukan vaksinasi, termasuk apabila terjadi kekurangan vaksin maka Pemprov akan meminta dukungan vaksin dari pusat.
Ia berharap kepada seluruh pihak baik itu masyarakat, meskipun telah melakukan vaksin tetapi protokol kesehatan tetap di laksanakan.
(Syarifuddin)