RSUD Mamuju Utara (Pasangkayu)
banner 728x90
RSUD Mamuju Utara (Pasangkayu)

Pasangkayu, Katinting.com – Sudah hampir dua tahun pandemi Covid-19 melanda. Terasa waktu itu cukup lama, mengingat begitu banyak pembatasan yang dilakukan terhadap masyarakat.

Berbagai kendala yang ditemui seiring berjalannya penanganan dan pencegahan yang dilakukan oleh pemerintah melalui satuan tugas khusus yang dibentuk.

Tak terkecuali di setiap daerah seperti Pasangkayu, Sulawesi Barat. Di daerah ini tercatat sudah lebih seribu kasus positif.

Sebanyak sebelas orang dinyatakan meninggal dunia dan terdapat 144 orang diisolasi mandiri serta dirawat di fasilitas kesehatan.

Program vaksinasi oleh pemerintah menjadi salah satu hal yang sangat penting demi memutus mara rantai penyebaran Covid-19 di selurh Indonesia.

Khusus untuk daerah Pasangkayu, sebanyak 23.391 orang sudah mendapat dosis satu, 12.710 orang untuk dosis dua.

Sedang dosis tiga khusus bagi tenaga kesehatan sebanyal 166 orang. Itu sudah termasuk dari instansi lain seperti kepolisian dan perusahaan.

Berdasarkan keterangan Kadis Kesehatan Pasangkayu, Samhari, berkisar 16 persen untuk dosis satu, sementara dosis dua baru sembilan persen.

Itu sesuai jata dosis yang dikirim dari pusat. Walhasil, secara akumulasi untuk sementara yang telah divaksin secara total yakni 36,101 dan tersisa 122.420 warga.

Pada akhir bulan Desember 2021 vaksinasi ditarget akan rampung dari total 145.351 warga di kabupaten Pasangkayu.

Ada pun kendala yang dihadapi yaitu proses pengiriman agak lambat. Tapi sebulan terakhir mulai lancar. Dan sekarang stok vaksin mulai didistribusikan ke puskemas, polres dan kodim.

Animo warga terkait vaksinasi juga terlihat meningkat. Terbukti, hampir setiap kegiatan vaksinasisasi selalu disesaki oleh waega.

Meski, menurut Kadis Kesehatan Pasangkayu, Samhari masih ada yang ragu divaksin. Tapi, itu jumlahnya hanya sedikit.

Kini vaksinasi juga mulai menyasar ke kaum remaja berumur 12-17 tahun. Target usia ini mencapai 22.230 orang. Yang sudah divaksin sebanyak 151 dosis atau 0,71 persen dari jumlah keseluruhan.

Beberapa pekan ini, tren kasus Covid-19 di Pasangkayu mulai menurun. Meski begitu, pemda tetap menyiapkan berbagai fasilitas, termasuk ruang isolasi untuk antsipasi rumah sakit penuh.

Kabar gembira juga disampaikan Samhari, bahwa izin operasi alat PCR di RSUD Pasangkayu tak lama lagi terbit dari kementerian kesehatan.

Sebab selama ini, itu yang menjadi hambatan. Karena, sampel pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas mesti dikirim ke Makassar (Sulawesi Selatan), Mamuju (Sulawesi Barat) atau ke Donggala dan Palu (Sulawesi Tengah).

Tak pelak, jika sejumlah pihak menyoroti persoalan PCR. Mulai dari DPRD Pasangkayu hingga kelompok pemuda FPAK (Forum Pemuda Anti Korupsi). Alasannya, diduga pengadaannya mark up.

Arham Bustaman

Bagikan

Comment