Mateng, Katinting.com – Dalam dua hari terakhir, layanan distribusi air bersih dari UPTD Air Bersih Mamuju Tengah, mengalami penurunan debit distribusi, akibatnya sejumlah pemukiman yang dilayani UPTD Air Bersih, mengeluhkan kondisi itu.
Salah satu keluhan datang dari Subaery, warga perumahan BTN Grand City 2, Ia mengemukakan keluhannya seperti iklan salah satu produk air kemasan, tapi dalam bentuk satire disampaikan yakni Air Makin Jauh Mengalir.
Keluhan itu, dikarenakan air bersih dari UPTD Air Bersih Mamuju Tengah, mengalami penurunan debit, karenanya, untuk kebutuhan air dirumahnya tak terpenuhi.
“Airnya mengalir makin jauh, sehingga air ledeng dirumah tak mengalir” sebut Subaery pada laman ini.
Pelanggan lainnya, Nurul Ilmi, di BTN Bayor, mengeluhkan juga hal yang sama, karena malah tiga hari terakhir sudah dialami, jika airnya tak tidak maksimal mengalirnya.
“Dirumah saya, malah sudah tiga hari tak maksimal mengalir, akibatnya, untuk kebutuhan wudhu, kami harus dikamar mandi, yang biasanya di kran di teras, guna menghindari hadast tersentuh usai wudhu” keluh Nurul Ilmi.
Menyikapi keluhan warga, Kepala UPTD Air Bersih Mamuju Tengah, Sry Haryudiht, tak memungkiri itu, Ia mengungkapkan saat ini, terjadi kegagalan optimalisasi mesin pompa, karena ponton mesin hisap tenggelam akibat tingginya debit air sungai Budong budong.
Karenanya, Ia saat ini bersama timnya baru mempersiapkan alat alatnya, untuk timnya bekerja dilapangan, guna melakukan pengangkatan ponton keatas permukaan air, sehingga bisa dimaksimalkan kembali pompanisasi hisap air.
“Jadi setelah alat yang kami akan gunakan, kami akan segera kelokasi melakukan pengangkatan ponton keatas permukaan air sungai Budong budong, mungkin jam 11.00 siang ini, kami menuju kelokasi” ungkap Sry.
Ia menyampaikan rendahnya anggaran yang di porsikan pada UPTD Air Bersih Mamuju Tengah, diakuinya menjadi salah satu penyebab ponton milih UPTD Air Bersih Mamuju Tengah, sering tenggelam, karena hanya menggunakan rakit yang tidak bisa bergerak mengikuti naik turun debit air.
“Nah ini menjadi kendala kami di UPTD Air Bersih saat ini, tentu harapannya, mudah mudahan dipenganggaran ABPD tahun depan, kami juga mendapatkan proporsi anggaran yang memadai, sehingga kami bisa membenahi sarana prasarana kami, untuk memaksimalkan pelayanan ke pelanggan kami” pungkas Sry.
(Fhatur Anjasmara)