Mateng, Katinting.com – Meski Pilkada Kabupaten Polewali Mandar (Polman) masih jauh, namun ada dua nama dari Bumi Tipalayo, diharapkan menjadi generasi pemimpin berikutnya.
Kedua nama tersebut, adalah H. Syamsul Mahmud kader Partai Golkar dan Hj. Nurnazila H Kalamor kader PDIP, mereka idolakan sebagai pemimpin masa depan di Polewali Mandar.
Kepada Katinting.com, salah seorang warga Polman di Mamuju Tengah, Wahid, menuturkan bahwa sekalipun mereka saat ini tidak sedang berada dan menetap di Polman, tapi menyikapi Pilkada Polman pasca kepemimpinan Andi Ibrahim Masdar (AIM) maka tentu sedari awal sudah ada gambaran keterpilihan pemimpin masa depan di Polman.
Baginya itu menjadi penting, sehingga partai politik kedepan tidak asal main comot calon yang akan mereka usung hanya karena takarannya calon punya basis amunisi yang kuat tapi justru tak punya kualitas menjadi pemimpin.
“Dan tentu kalau kita ingin melakukan perubahan siqnifikan kekuasaan kepemimpinan di Polman, kita mesti punya pandangan out of box, menghadirkan bakal calon yang memang dianggap layak dan punya kapasitas, serta paling penting tidak terkait dengan rotasi kepemimpinan sebelumnya, sehingga regenerasi pemimpin masa depan Polman benar benar terwujud,” tutur Wahid.
Ia menambahkan saat ini, ada dua figur yang tepat menjadi calon pemimpin pasca AIM di Polman, keduanya adalah tokoh yang tidak berafiliasi dari kepemimpinan sebelumnya, yakni H. Syamsul dan Hj. Nurnazila, kedua figur ini, kalau dibawa keliling Polman, maka akan diterima semua kalangan.
“Sebab kami saja yang tidak menetap di Polman menerima kedua figur ini, terlebih kemudian yang memang menetap di Polman, tentu akan lebih menerima, kalau subtansinya adalah menghadirkan pemimpin yang berkualitas dan layak,” imbuh Wahid.
Sementara itu, Burhan, warga Polman yang sudah di Karossa, kurang lebih delapan tahun, mengemukakan bahwa meskipun dirinya, menetap di Karossa, tapi hak pilihnya masih di Polman, sebab itu bicara soal pemimpin berikutnya di Polman, maka dirinya menyebut beberapa orang, diantaranya H. Syamsul, Ajbar Abd Kadir dan Nurnazila, mereka ini memang layak menjadi pemimpin berikutnya di Polman.
“Bahkan kalau Tuhan berkehendak yang terbaik untuk Polman pemimpin berikutnya, tentu figur H. Syamsul dan Hj. Nurnazila menjadi idola kami warga Polman di Mamuju Tengah, dan semoga mereka dipertemukan dan dijodohkan menjadi pemimpin Polman kedepan,” sebut Burhan.
Ia menyampaikan, kekuasaan kepemimpinan di Polman, pasca AIM, sudah harus diambil alih oleh mereka yang tidak terkait patriarki kekuasaan yang selama ini menguasai Polman, masyarakat butuh figur baru dan bersih memimpin Polman.
“Dan kami berharap kedua figur tersebut, dapat diberikan kesempatan, memimpin Polman, entah H. Syamsul jadi bupatinya, atau Hj. Nurnazila jadi wakilnya, ataupun dibalik, Hj. Nurnazila jadi bupatinya dan H. Syamsul jadi wakilnya, bagi kami tak masalah, intinya kami ingin ada perubahan proses regenerasi pemimpin di Polman,” pungkas Burhan.
(Mahfudz)