
Mamuju, Katinting.com – Bangga dan Sedih, bangganya karena anak binaan SSB Mitra Manakarra Lolos Timnas, sedihnya sepakbola kurang mendapat perhatian di Sulbar.
Kurangnya kompetisi serta perhatian pemerintah khususnya induk olahraga yakni PSSI sehingga Irfan berharap ada perombakan total ditubuh organisasi tersebut. Dengan harapan sepakbola Mamuju khususnya Sulbar lebih maju, sebab hingga saat ini SSB Mitra Manakarra mampu melahirkan 4 pemain yang diperhitungkan di level nasional, yakni Maldi Pali, Rian Fabregas dan saat ini ada Risky PW dan Syarifuddin A, namun semuanya dianggap nol perhatian.
“Untuk pemerintah ini yang terus terang dari tahun ke tahun selalu saya bicara-bicara sampai sudah bosan. Jadi akhirnya saya diam saja karena percuma, bicara tidak ada gunanya. Untuk pemerintah mulai dari KONI sampai ditingakat atas saya bilang Nol besar. Semua supportnya pada kami tidak ada sama sekali. Itu untuk pemerintah Kabupaten dan Provinsi. Saya dikasi surat dari Kemenpora untuk di sampaikan di bawah langsung ke Dispora Provinsi, tapi tidak di support. Disini kita disepelekan atau di pandang sebelah mata,” tutur Irfan dengan mata berkaca-kaca. Senin (20/03).
Giliran menghasilkan pemain, mereka berbondong-bondong mengakui begini-begitu seperti Maldini, ucap Irfan kepada wartawan saat melakukan konfrensi pers di salah satu warkop di Mamuju.
(Zulkifli/Video-Anhar Toribaras)

Comment