Maradika Mamuju, Andi Maksum Dai (kanan), Suhardi Duka (kiri). (Dok. Istimewa)
banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – Suasana duka tengah menyelimuti Kabupaten Mamuju. Bumi Manakarra kehilangan sosok pemimpinnya. Maradika (Raja) Mamuju H. Andi Maksum Djalaluddin Ammana Inda (DAI) tutup usia pada Selasa (8/9) malam.

Maradadika Mamuju wafat di usia ke-78 tahun di Rumah Sakit Akademis Makassar sekira pukul 20.00 Wita setelah menjalani perawatan kurang lebih dua minggu, usai menjalani operasi pengangkatan batu empedu.

Kepergiannya meninggalkan duka mendalam tak hanya bagi masyarakat Sulbar tapi juga bagi seluruh Raja-Raja se-Nusantara. Kesedihan itu pun ikut dirasakan oleh mantan Bupati Mamuju 2 periode DR. H. Suhardi Duka (SDK).

“Saya mengenal beliau sejak saya masih kecil, dan kami juga pernah di satu organisasi yang sama. Saya menyimpulkan bahwa beliau adalah sosok yang sangat baik,” kata SDK, Rabu (9/9).

SDK mengungkapkan, Raja Mamuju selalu menempatkan dirinya sebagai orang tua, beliau juga sangat dermawan kepada siapa saja. “Kami masyarakat Mamuju merasa sangat kehilangan, meski kewibawaan beliau sebagai Maradika, namun beliau tetap bermasyarakat dengan sikap kesederhanaannya,” kata SDK.

“Selamat Jalan Maradika Mamuju, H. Andi Maksum Dai, Surga menantimu,” tutup SDK.

(rfa/Zul)

Bagikan