banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – Sore hampir saja usai, bahkan petang sudah digerbang malam, saat dering telepon di panggilan WA di nomor media ini, dari nomor yang tidak tersave di kontak menghubungi kami.

Sebab posisi kami, sedang berkendaraan, sehingga laman ini memilih memeriksa terlebih dahulu, pesan masuk, dan di sana tertera pesan, pada nomor yang menderingkan panggilan WA laman ini, mengaku, staf dari AA.

Karenanya, kami memilih menepi di sisa sore kemarin, di saat yang sama kembali dering telepon panggilan WA pada nomor laman ini, berdering, dan kami angkat. Dari seberang terdengar suara seorang pria, irama suara terasa garing, memperkenalkan diri, sebagai Staf AA, yang mana AA ini kami kenal sebagai salah seorang tokoh muda dari Suilbar meniti karir di tingkat Nasional.

Meski diujung telepon suara sang penelpon iramanya terdengar garing, bahkan cukup intimidatif, sebab usai memperkenalkan diri sebagai Staf dari AA, pria yang kemudian di akhir pembicaraan sore tadi, menyebut diri dengan sapaan Aat, memulai pembicaraan, terkesan ingin mengajari kami, tata cara menulis sebuah berita, sehingga makin menegaskan sikapnya yang intimidatif.

Sebab kami tahu, cara professional dalam menulis dengan mengedepankan Kode Etik Jurnalistik, kami pun, mencoba meretas sikap intimidatif Aat, kami menyampaikan, jika hendak mengajari kami soal ilmu jurnalistik, maka kami memilih untuk tidak melayani anda, tapi jika ingin mengklarifikasi muatan karya jurnalistik yang kami buat beberapa hari lalu, maka ruangnya kami buka untuk anda, dan Ia pun kemudian menyampaikan, akan klarifikasi.

“Baik kami akan klarifikasi” ucapnya mengurangi sikap intimidatifnya yang tergambar dari suara sebelumnya.

Kami pun memintanya memulai, untuk menjelaskan bantahan versi kubu AA, bahwa mereka cukup kaget, dengan pemberitaan dengan narasumber mantan anggota DPRD Mamuju Tengah, bahkan tegas membantah kalau AA sebagai bosnya, tidak pernah sama sekali memerintahkan siapa pun menggunakan dana orang lain, sebagai mana klaim mantan anggota DPRD Mamuju.

“Tentu kami cukup kaget, sebab kami kira ini sudah clear, tapi kami luruskan, sesungguhnya cerita AA minta anggota inisial MA menggunakan dana Herlina, itu tidak benar sama sekali, jadi ini musti jadi catatan, bahwa AA tidak pernah meminta MA menggukanan dana Ibu Herlina” ungkit Staf AA disapa Aat.

Baca juga; Merasa Ditipu Mantan Anggota DPD RI, Mantan Anggota DPRD Mamuju Tengah, Menagih Lewat Media Sosial dan Viral

Justru perintah AA kepada MA untuk ke Jakarta kurang lebih setahun yang lalu, dalam rangka menghadiri pemberian dukungan langsung pada proses pengambilan keputusan di DPR RI terkait pengesahaan hasil revisi UU Desa saat itu, dan AA meminta MA berangkat ke Jakarta, dananya nanti kami beri di Jakarta.

“Nah di sini AA tidak pernah mengeluarkan perintah, menggunakan dana Herlina, untuk ke Jakarta, justru AA menyampaikan dananya nanti diberikan di Jakarta, soal bagaimana MA bisa sampai di Jakarta kala itu, itu pure urusan MA” terang Aat.

Masih bantah Aat mewakili AA, bahwa saat MA sudah di Jakarta, Ia pun menyampaikan ke AA, untuk membantunya soal biaya yang telah digunakannya, nah kemudian AA memberikan disposisi ke saudaranya inisial Ar, dan kemudian Ar ini sudah membayarkannya.

“Jadi ini sudah clear, melalui Ar saudara dari AA ini, kami kaget kenapa, tiba tiba ada kejadian seperti ini, dan ini merusak nama organisasi kami, Desa Bersatu, sebab ibu Herlina membawa nama organisasi kami, yang sebenarnya tidak terkait, dan itu pun semua sudah clear setahun lalu” bantah Aat mewakili AA.

Olehnya, Ia pun juga saat ini sedang menelusuri di mana sebenarnya posisi dana yang telah dikeluarkan Ar untuk MA yang jumlahnya kurang lebih Rp.15 juta tersangkut dimana, sebab yang diketahuinya, berdasarkan pengakuan Ar dana itu telah di bayarkan.

“Dan kalau pun tidak dibayarkan saat itu, saudara MA ini, tentu tidak sampai ke Sulbar kembali bersama rekannya saat itu, tapi tiba tiba muncul kejadian seperti ini” jelas Aat.

Saat kami mengkonfirmasi, mengapa Aat lancang mengatasnamakan AA melakukan klarifikasi, Ia pun menegaskan bahwa pihaknya tergerak karena ini menyangkut nama organisasi Desa Bersatu, sebab mestinya nama organisasi jangan dibawah ke ranah ini.

“Seandainya, hanya AA secara personal yang disebutkan, maka kami tidak ada urusan, tapi karena ini nyantol ke nama organisasi, maka kami pun terusik, dan kami berharap kiranya, jangan membawa bawa nama organisasi” pungkas Aat, petang kemarin. (Fhatur Anjasmara)

Bagikan