Mamuju Tengah, Katinting.com – Keluhan atas tingginya harga di patok oleh Even Organiser (EO) kepada pelaku UMKM di perhelatan Lalla Tassisara (LT) Expo 2024, mendapatkan kecaman keras dari Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Sulawesi Barat.
Melalui Ketuanya Ahmad Amran Nur, menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi siapapun mempersulit dan memberatkan pelaku UMKM dalam pembinaan tumbuh kembang mereka, tidak terkecuali saat UMKM dilibatkan dalam perhelatan Expo.
Bagi Amran, harusnya biaya tempat yang dibebankan kepada pelaku UMKM, tidak dihitung menggunakan matematika bisnis untung rugi, sebab diketahui bersama, pelaku UMKM itu, tumbuh dari modal kecil.
“Jadi kalau semangatnya kita membuat kegiatan, lalu mengajak UMKM tapi justru memberatkan mereka, maka itu keluar dari semangat pembinaan UMKM, bahkan cenderung kejar untung semata,” tegas Amran.
Baca juga :
Ia menjelaskan dimana mana UMKM itu mendapatkan subsidi murah, karenanya, kalau mereka diajak untuk kegiatan Expo, jangan bebani biaya yang harus panitia keluarkan menggunakan kalkulator untung rugi, apalagi ini semangatnya dalam rangka memeringati Hari Jadi Mamuju Tengah ke – 12 Tahun.
“Jelas itu keliru, harusnya UMKM mendapat prioritas geratis tempat, karena lahan milik Pemkab, sebab itu dipastikan mereka tak paham semangat pembinaan UMKM, sehingga harusnya, penyelenggara atau EO yang memungut biaya tinggi hingga Rp.1,2 juta sampai Rp.1,6 juta, menghentikan praktiknya, memaksa UMKM membayar, karena tidak seperti itu pembinaan UMKM,” jelas Amran.
Terlebih kemudian kalau sudah ada pelaku UMKM berbicara ke public apa yang mereka alami, tentu ini sangat penting menjadi atensi kita semua, termasuk Pemkab Mamuju Tengah melalui OPD terkaitnya, tidak boleh membiarkan ini.
“Kasihan pelaku UMKM kita diberatkan, harusnya kemudian, pemerintah melindungi pelaku UMKM dari praktik adanya pihak cari untung dikegiatan yang melibatkan UMKM,” kecam Amran.
Bahkan Ia menyarankan, atas info yang didapatnya, bahwa UMKM baru bayar panjar penyewaan tempat lapak, maka hendaknya pelaku UMKM cukup bayar itu saja.
“Karena UMKM saya dengan baru bayar panjar tempat, baiknya cukup itu saja, biaya yang ditarik dari UMKM, apa lagi lokasi tempat acara adalah lokasi milik Pemda Mamuju Tengah, di mana sudah sewajarnya tempat di gratiskan,” pungkas Amran. (Fhatur Anjasmara)