banner 728x90

Mamuju Tengah, Katinting.com – Salah satu even meramaikan hari jadi Mamuju Tengah ke-12, adalah even Lalla Tassisara Expo (LTO) yang bertempat di alun alun Benteng, Kecamatan Tobadak, Mamuju Tengah, yang dimulai sejak 01 Desember 2024.

Namun dalam perjalanan penyelenggaraan kegiatan LTO 2024, pelaku usaha UMKM yang ikut dalam kegiatan tersebut, merasa dirugikan oleh panitia penyelenggara kegiatan, sebab tidak sesuai dengan exspektasi para pelaku UMKM.

Karenanya, satu dua pelaku UMKM peserta LTO 2024, menyampaikan keluhan bahkan ada yang menyatakan laporan kepada laman ini, dan berharap suara kegelisahaan dan kekecewaannya ada yang dapat menjadi corong.

Mereka rata rata menyampaikan bahwa panitia terlalu mematok harga petak lokasi berjualan bagi pelaku UMKM terlalu tinggi biayanya, yang bervariasi mulai Rp.1,2 juta sampai Rp.1,6 juta perpetak. Sementara panitia tidak memberikan kontribusi yang bisa menjadi pintu keuntungan bagi pedagang.

“Ini terlalu mahal, dan kami hanya disiapkan listerik geratis selama 10 hari ke depan, kami pikirnya, dibuatkan tempat, ternyata hanya bayar biaya petak tempat, dan itu saya bayar Rp.1,2 juta tapi ada yang bayar sampai Rp.1,6 juta” ungkap salah seorang pelaku UMKM yang namanya minta tidak ditulis.

Katanya, tentu ini cukup mencekik, sebab pedagang juga masih harus keluar biaya untuk membuat tempat, sebab kami hanya disiapkan petak lahan untuk tempat berdagang.

“Dan tentu kami rasakan ini mencekik, dan panitia lebih utamakan cari untung besar, dan kami makin merugi ditengah terasa tercekik, karena cuaca juga tidak mendukung” beber sumber laman ini.

Bahkan Ia pernah menanyakan kenapa pedagang UMKM harus dipungut begitu banyak, jawaban dari panitia katanya untuk bayar artis, kemudian kami berpikir, untuk mendatangkan artis masa pedagang yang harus tanggung.

“Jadi harusnya jangan artis dipikirkan panitia, tapi kami ini yang sudah bayar begitu mahal, tapi kami merugi, dan makin merugi disebabkan kondisi cuaca yang tidak bersahabat, sehingga tempat kegiatan becek berlumpur, akibatnya tidak ada pengunjung” ratap sumber kami.

Bahkan kekesalan pedagang makin memucak, sebab para pedagang tidak menemukan apa solusi dari panitia kepada pedagang, atas kondisi yang dialami oleh pedagang yang terus merugi sejak kegiatan berlangsung.

“Kalau panitia tidak memberikan solusi, kami akan mundur, dan meminta tanggungjawab panitia mengembalikan setengah dari biaya yang telah kami keluarkan” kesal sumber.

Terpisah, saat dihubungi, pelaksana even organiser (EO) dari kegiatan Lalla Tassisara Expo 2024 Herman Amir, cenderung menantang pelaku usaha yang dirugikan dengan hanya memberikan keterangan, dengan meminta yang merasa tercekik dan dibebani langsung ke dia.

“Bisa langsung ke saya saja, yang merasa di bebani” singkat Herman. (Fhatur Anjasmara)

Bagikan