Mateng, Katinting.com – Jajaran Tagana Dinsos Mamuju Tengah membangunkan fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) bagi keluarga korban yang meninggal diterkam buaya.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk partisipasi dan dukungan penuh terhadap kaluarga korban dari warga Dusun Kalubibing, Desa Pangngalloang, Kecamatan Topoyo, yang meninggal karena diterkam buaya di Sungai Budong budong, Jumat subuh (21/08) saat buang hajat, yang kebetulan anggota dari Taruna Siaga (Tagana) Dinas Sosial Mamuju Tengah.
Kegiatan pembangunan MCK bagi keluarga korban berlansung pada Minggu (23/08), dipimpin lansung oleh Kepala Bidang Tagana Dinsos, Baharuddin, dan tampak sejumlah anggota Tagana Dinsos Mamuju Tengah, dibantu masyarakat sekitar tempat tinggal keluarga korban, berjibaku membangun satu unit MCK yang bisa dimanfaatkan bersama sama keluarga korban yang berdiam disekitar bantaran Sungai Budong budong.
Kepala Dinsos Mamuju Tengah, Asmira Djamal, dalam keterangan persnya kepada Katinting.com, menuturkan bahwa sebagai upaya menghindari agar tak ada lagi keluarga dari korban, diterkam buaya karena aktivitas buang hajat di Sungai Budong budong, maka berdasarkan kesepakatan semua bidang di Dinsos Mamuju Tengah, di upayakan membantu keluarga korban untuk membangun dan menyiapkan MCK.
Setelah itu disepakati maka kegiatannya dibawah tanggungjawab Bidang Tagana, untuk mengelola biaya yang terkumpul sebagai bentuk partisipasi dan kepedulian Dinsos khususnya Tagana, kepada keluarga korban, yang mana kebetulan korban adalah anggota Tagana Dinsos Mamuju Tengah.
“Karenanya harapan kami dari Dinsos dengan dibangunkannya MCK bagi keluarga korban, tak ada lagi dari mereka menjadi korban terkaman predator buas di Sungai Budong budong, karena sudah buang hajat di MCK yang ada” harap Asmira.
Ia menyampaikan bahwa kepergian Asrianto dengan kondisi diluar dugaan, tentu membuat Keluarga Besar Dinsos Mamuju Tengah cukup kehilangan, karena korban cukup dikenal baik dan supel serta bertanggungjawab.
“Sebab itu, kami sangat prihatin dengan apa yang menimpa korban saat buang hajat di Sungai Budong budong, maka itulah kemudian alasan kami segera bergerak membangun MCK untuk keluarga korban,” pungkas Asmira.
(Mahfudz)