Mamuju, Katinting.com – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Bahtiar Baharuddin, menggelar pertemuan strategis dengan pengurus Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sulbar di Rumah Jabatan Gubernur Sulbar. Pertemuan ini fokus membahas berbagai isu penting terkait pembangunan daerah, termasuk upaya pelestarian lingkungan.
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Muh. Jaun, serta Kepala Dinas Kehutanan, Aco Takdir. Diskusi ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Direktur WALHI Sulbar, Asnawi.
Direktur WALHI Sulbar, Asnawi, menyatakan kekagumannya terhadap inisiatif Gubernur Bahtiar Baharuddin dalam memikirkan kemajuan Sulbar. Menurutnya, meskipun banyak tantangan, langkah-langkah inovatif yang diusulkan oleh Bahtiar perlu diapresiasi. Salah satu isu utama yang dibahas adalah alih fungsi lahan, termasuk dampaknya terhadap petani lokal dan ekosistem lingkungan.
“Proses alih fungsi lahan, seperti untuk proyek food estate, memerlukan pertimbangan yang matang agar tidak merugikan petani lokal. Kami mendukung niat baik Pj Gubernur untuk memajukan Sulbar secara berkelanjutan,” ujar Asnawi.
Ketua KTNA Sulbar, Nawai Mu’min, juga memberikan apresiasi atas upaya Bahtiar Baharuddin dalam mendorong kemajuan sektor pertanian di Sulawesi Barat. Menurutnya, Bahtiar tidak hanya memberikan janji, tetapi juga langkah konkret dalam merangsang petani untuk berkembang.
“Kami sangat bangga dengan langkah-langkah yang diambil Pj Gubernur Sulbar. Harapannya, Gubernur definitif nanti akan melanjutkan visi ini, sehingga pendapatan asli daerah (PAD) dan kesejahteraan masyarakat Sulbar semakin meningkat,” ungkap Nawai.
Dengan Sulbar sebagai wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), peran kepemimpinan yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat menjadi sangat penting. Nawai berharap visi Bahtiar dapat terus diterapkan oleh pemimpin Sulbar di masa depan. (Adve)
