banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Forum Group Discussion (FGD) bertema Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045.

Kegiatan ini dilangsungkan pada Senin, 4 Maret 2024, bertujuan untuk merancang strategi penanggulangan kemiskinan yang efektif dan berkelanjutan di Sulbar.

Muhammad Idris, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulbar, menekankan pentingnya merancang RPJPD dengan seksama.

Ia menyatakan bahwa proses ini membutuhkan waktu hingga 20 tahun karena melibatkan pemikiran jangka panjang dan memperhatikan kondisi lingkungan yang berkembang.

“Dalam merancang RPJPD, kita tidak hanya harus mempertimbangkan data dan statistik, tetapi juga memperhatikan dampak lingkungan yang akan mempengaruhi Sulbar dalam 20 tahun ke depan,” ujar Muhammad Idris.

Menurutnya, penanganan kemiskinan menjadi salah satu fokus utama dalam RPJPD Sulbar. Dengan persentase kemiskinan yang masih tinggi, yakni mencapai sekitar 11,9 persen dari total penduduk Sulbar, Pemerintah Provinsi memiliki impian untuk mengurangi angka kemiskinan hingga persentase satu digit.

“Tujuan kami adalah mengurangi kemiskinan hingga di bawah satu digit. Itu adalah impian setiap daerah, termasuk Sulbar. Untuk mencapai tujuan ini, kami perlu merumuskan strategi yang tepat dalam FGD ini,” tambah Muhammad Idris.

FGD ini menjadi ajang untuk merumuskan kebijakan yang akan menjadi landasan dalam upaya menangani kemiskinan di Sulbar dalam 20 tahun ke depan. (adv)

Bagikan