Surat pemberitahuan pemberhentian jasa cleaning service. (Ist.)
banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – Pemberhentian jasa cleaning service di kantor gubernur Sulawesi Barat menuai tanggapan wakil ketua DPRD Sulbar dan Pansus pengawasan percepatan pemulihan dampak ekonomi dan sosial Pasca gempa Sulbar.

Ketua Pansus, M. Hatta Kainang menyayangkan hal tersebut sebab itu menimbulkan masalah baru. Selaku ketua pansus Ia sangat menyayangkan adanya pemberhentian yang efeknya adalah merumahkan para petugas jasa kebersihan.

“Hal ini tidak sejalan dengan semangat pemulihan dan pengurangan beban ekonomi masyarakat, tentu mereka akan menjadi pengangguran yang tidak jelas dalam memberi nafkah keluarganya, mestinya ada hal lain yang bisa dilakukan dengan memberi porsi kerja yang lain tanpa melakukan PHK,” terang M. Hatta Kainang dalam keterangan tertulisnya kepada Katinting.com, Senin (8/2).

Menurutnya, justeru stimulus ekonomi diperlukan, kami anggap kebijakan ini keliru dan perlu di cermati kembali disaat angka pengangguran tinggi tambah proses PHK cleaning service jelas akan menambah beban hidup kita. “Perlu punya sense of humanis karena kita berada disituasi tidak normal karena bencana”.

“Kami akan memanggil pihak Biro umum Sekda provinsi terkait hal ini, kalau perlu kami minta sekda Provinsi Sulbar untuk hadir sebagai pihak yang mengeluarkan surat pasca reses kami di DPRD Sulbar, kami akan sikapi hal ini,” tegas M.Hatta Kainang.

Wakil ketua DPRD Sulbar, Abdul Halim juga menyayangkan adanya pemutusan jasa kebersihan di kantor Gubernur Sulbar.

Menurutnya, ditengah pandemi Covid-19 dan dampak gempa yang mengguncang Sulawesi Barat, harusnya itu tidak terjadi.

“Meski itu terhadap penyedia jasa atau pihak ketiga, tapi disitu ada nasib ada yang menggantungkan hidup untuk mendapatkan kerja. Saya kira pihak Pemprov Sulbar harus mengkaji ulang, sehingga tidak ada yang jatuh tertimpa tangga pula,” terang politisi PDI Perjuangan ini.

Diketahui melalui surat tanggal 4 Februari 2021, nomor 05/207/II/2021 yang ditanda tangani Sekertaris Daerah, Dr. Muhammad Idris, M.si telah dilakukan pemberhentian jasa cleaning service. Itu sehubungan dengan terjadinya gempa bumi 14 dan 15 Januari 2021 yang menyebabkan gedung utama dan gedung sayap kantor gubernur Sulbar rusak berat sehingga terhentinya operasional pemeliharaan gedung kantor termasuk di dalamnya penggunaan jasa cleaning service.

(ADV/Anhar)

Bagikan