Mateng, Katinting.com – Kenaikan siqnifika jumlah terkonfirmasi positif Covid-19, kian hari kian memperlihatkan pertumbuhan dalam jumlah cukup banyak di Mamuju Tengah (Mateng). Data terakhir pada Minggu (07/02), terkonfirmasi sebanyak 26 orang tambahan penderita.
Atas kondisi ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mateng, segera menggelar rapat koordinasi penanganan pencegahan penyebaran serangan virus corona bagi masyarakat Mateng, yang dipusatkan di kantor Camat Budong budong, Desa Babana, Kecamatan Budong budong. Rapat ini dipimpin lansung oleh Sekertaris Kabupaten Mateng.
Hadir dalam rapat tersebut, sejumlah unsur yang terintegrasi dalam Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Mateng, mulai dari TNI, Polri, dan unsur OPD dilingkup Pemkab Mateng.
Dalam rapat tersebut, Sekda Mateng, Askary Anwar, mengungkapkan bahwa sikap abai masyarakat saat ini dalam menghadapi dan menegakan protokol kesehatan ditengah Pandemi Covid-19, telah memicu kembali kenaikan jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Mateng.
Karenanya, Ia berharap kepada Satgas Covid-19 Mateng, segera mengambil langkah langkah strategis guna menekan laju kenaikan penderita Covid-19 agar tidak semakin meluas dan semakin menyebabkan pertambahan kasus Mateng.
“Saya kira kita perlu bersama melakukan penegakan prokes yang tegas, seperti mengingatkan rumah rumah ibadah, agar tetap memperhatikan Prokes, guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Bumi Lalla’ Tassisara’,” harap Askary.
Selain itu, Ia juga berpesan kiranya, pemerintah kecamatan sampai desa, agar kiranya, mengajukan laporan kondisi alam dan wilayahnya, secara berkala, dan rutin, mengingat tren bencana alam dan non alam seperti Covid-19 saat ini, tentu pelaporan setiap kejadian secara rutin ini menjadi sangat penting.
“Karenanya, dengan kejadian tingginya penderita Covid-19, agar pemerintah kecamatan dan desa, terus bekerja keras dan tak henti mengingatkan warganya, mematuhi prokes, bahkan nanti Tim Satgas Covid-19 Mateng, juga akan melakukan Sidak kesejumlah rumah ibadah, apakah mereka benar benar menerapkan Prokes atau tidak” pesan Askary.
Bahkan para kepala Desa dan Dusun serta Camat, juga diminta memantau warga yang ingin melakukan kegiatan hajatan keluarga, mulai pesta pernikaha, sunatan dan aqikahan, agar segera dilaporkan kalau tak mengantongi rekomendasi dari Satgas Covid-19.
“Jadi silahkan pantau warganya, yang hendak melaksanakan kegiatan hajatan, kalau tak mengantongi izin atau rekomendasi kegiatan, dari Satgas Covid-19, maka silahkan sampaikan ke Satgas Covid-19 atau pemerintah kecamatan, karena petugas dapat melakukan tindakan persuasif & preventif dengan berkoordinasi Satgas Covid-19 dan TNI dan Polri,” pungkas Askary.
(Fhatur Anjasmara)
