
Polman, Katinting.com – Sebanyak 33 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Sulawesi memanfaatkan pelayaran perdana Polman-Lahad Datu melalui Pelabuhan Tanjung Silopo pada Senin, 18 Desember 2023. Mereka menyambut baik fasilitas rute penyeberangan ini yang memudahkan akses ke Malaysia.
Ketua Rombongan dari PT Mutiara Putra Utama Polman, Ujang Saidin, mengungkapkan rasa terbantu dengan adanya penyeberangan langsung ini. Sebelumnya, perjalanan ke Malaysia memerlukan transit di Nunukan dan kemudian naik speedboat ke Lahad Datu. Namun, dengan adanya jalur langsung Polman-Lahad Datu, perjalanan menjadi lebih efisien.
Ujang menyatakan bahwa rombongan yang ia bawa terdiri dari 33 orang, di antaranya 12 orang dari Polman dan sisanya dari daerah lain, bahkan ada yang berasal dari luar Sulawesi Barat. Para PMI ini bekerja di PT Mutiara Putra Utama Polman Kota Marudu. Terbukti bahwa jalur langsung ini sangat memudahkan perjalanan mereka.
“Kami berharap jalur ini dapat terus berjalan,” ungkap Ujang.
Di sisi lain, Gubernur Sulawesi Barat periode 2017-2022, Ali Baal Masdar, mengungkapkan rasa syukurnya atas terwujudnya akses pelayaran langsung ke Lahad Datu yang telah lama dinantikan oleh masyarakat Sulawesi Barat yang bekerja di Malaysia. Dia menyampaikan apresiasi kepada PJ Gubernur saat ini, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, atas peluncuran Pelayaran Perdana ini.
Ali Baal mengakui bahwa perintisannya atas Rute Penyeberangan langsung Polman-Lahad Datu enam tahun lalu bersama Bupati Polman telah membuahkan hasil berkat dukungan dari semua pihak terutama PJ Gubernur dan tim.
PJ Gubernur saat ini, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, juga memberikan apresiasi yang tinggi terhadap usaha yang telah dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya dalam mendorong akses pelayaran langsung Polman-Lahad Datu. Ia menyatakan kegembiraannya atas peluncuran pelayaran perdana ini karena memberikan kemudahan bagi masyarakat.
Dengan pelayaran langsung ini, diharapkan akan memberikan manfaat yang signifikan bagi PMI di Sulawesi dan membuka kesempatan akses yang lebih mudah serta efisien dalam mobilitas antarnegara. (*)

