Mamuju, Katinting.com – Bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Mamuju, Hj. St. Sutinah Suhardi-Ado Mas’ud (Tina-Ado) resmi menerima B.1 KWK Partai PDI Perjuangan.
Penyerahan B1 KWK berlangsung di kantor DPP PDI Perjuangan, di Jakarta, Senin (31/8) siang tadi.
Selain dari PDI Perjuangan, juga telah resmi menerima Form B.1 KWK dari 6 partai pengusung, diantaranya partai Demokrat, PDI Perjuangan, Gerindra, PAN, PKS dan PKB.
“Kami telah menerima 10 Form B.1 KWK partai pengusung dan pendukung termasuk PDIP, untuk partai Gerindra nanti akan diserahkan langsung oleh ketua DPD Partai Gerindra Sulbar Hj. Andi Ruskati Ali Baal di Mamuju,” kata Sutinah saat dikonfirmasi via whatsapp.
Dipastikan maju sebagai penantang petahana (Habsi-Irwan), Bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Koalisi MAMUJU KEREN ini, telah mengantongi akumulasi 13 kursi parlemen yang terdiri dari 6 Partai Parlemen dan 4 Partai non Parlemen.
“Kita diusung 6 Partai dengan jumlah 13 kursi dan 4 partai non parlemen,” kata Sutinah.
Ia menjelaskan, meski kalah jumlah kursi dari Petahana (Habsi-Irwan), namun pihaknya tetap optimis menang sebab jumlah partai pengusung dan pendukungnya jauh lebih banyak.
“Kita optimis menang, walau pun jumlah kursi kami lebih sedikit, tapi partai pengusung kami lebih banyak, dan tentu tiap-tiap partai memiliki struktur hingga ke Desa dan Dusun sehingga akan lebih masif bergerak,” urai mantan kadis Perdagang Mamuju yang akrab disapa Tina.
Untuk jadwal pendataran di KPUD Mamuju, Koalisi MAMUJU KEREN telah menjadwalkan pendaftaran pada tanggal 5 September 2020 mendatang.
“In sya Allah tanggal 5 September akan menjadi hari yang baik bagi Tina-Ado untuk mendaftar di KPU,” ucap Tina.
Menyinggung soal dirinya yang diusung oleh orang tuanya pada Pilkada Mamuju 2020 ini, Sutinah menanggapi dengan santai dan berharap Pilkada kali ini menjadi benar-benar menjadi momentum adu gagasan untuk kemajuan Mamuju kedepan.
“Perang gagasan itu jauh lebih baik dari pada membuat narasi yang dapat menyinggung orang lain. Jika ingin daerah ini maju, berpolitiklah yang santun,” tegas Sutinah Suhardi.
(*/Zul)