Debat Perdana Paslon Bupati dan Wakil Bupati Mamasa.
banner 728x90

Mamasa, Katinting.com – Debat perdana pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Mamasa berlangsung penuh dinamika saat ketiga kandidat adu gagasan tentang visi pemajuan ekonomi berbasis potensi pariwisata, pertanian, industri, dan lingkungan hidup. Dalam debat yang digelar KPU Mamasa ini, ketiga pasangan saling mengkritisi serta memaparkan rencana untuk memajukan pariwisata di Kabupaten Mamasa.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa Mamasa memiliki 103 potensi objek wisata yang tersebar di seluruh kecamatan, mulai dari wisata alam hingga budaya.

Namun, konektivitas antar-objek wisata dinilai masih lemah karena terbatasnya jaringan jalan dan moda transportasi, yang berimbas pada rendahnya kunjungan wisatawan.

Pasangan calon nomor urut 3, Welem Sambolangi dan H. Sudirman (WS-HADIR), menyoroti potensi wisata yang dapat mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Mamasa.

Welem menjelaskan bahwa jika terpilih, pemerintahannya akan melakukan identifikasi terhadap potensi wisata untuk dioptimalkan. Menurutnya, objek wisata seperti air panas, panorama alam, air terjun, dan wisata budaya dapat dikembangkan dengan dukungan infrastruktur seperti jalan, air bersih, listrik, dan sarana digital.

“Jika kita bisa meningkatkan durasi kunjungan wisatawan, maka ini otomatis akan menghidupkan UMKM, membuka peluang bagi restoran dan penginapan lokal, serta menumbuhkan lapangan kerja,” ujar Welem.

WS-HADIR juga berkomitmen untuk mendorong operasional Bandara Sumarorong guna memudahkan akses wisatawan ke Mamasa.

Pasangan nomor urut 1, Robinson Paul Tarru dan David Bambalayuk (RODAMAS), menanggapi pandangan tersebut dengan menekankan pentingnya pendekatan yang terstruktur melalui Rencana Induk Pariwisata Daerah (RIPDA).

“Pengembangan wisata harus berdasarkan rancangan induk yang jelas agar terarah dan berkesinambungan. Setelah ada rencana induk, pemerintah bisa serius mendukung perbaikan objek wisata serta memperkuat promosi wisata Mamasa secara masif,” kata David Bambalayuk.

Sementara itu, pasangan calon nomor urut 2, Ruslan dan Ida, menilai pembangunan bandara masih terlalu luas dalam konteks ini dan ingin lebih fokus pada akses darat.

Mereka mengusulkan pembuatan peta digital objek wisata untuk mempermudah promosi wisata Mamasa di luar daerah.

“Kami ingin Mamasa dikenal sebagai destinasi wisata yang dekat dengan keindahan alam layaknya ‘Sejengkal dari Surga.,” kata Ida.

Menanggapi usulan pasangan RODAMAS mengenai regulasi, Welem mengklarifikasi bahwa peraturan terkait pariwisata sudah ada tetapi belum sepenuhnya dijalankan.

“Ada Peraturan Daerah (Perda) terkait rencana induk pariwisata, namun tidak diimplementasikan. Ini yang akan kami hidupkan kembali,” tegas Welem.

Sudirman, pasangan Welem, menambahkan bahwa fasilitas bandara bukan sekadar pengembangan infrastruktur, tetapi penunjang pariwisata. Sudiman juga menekankan agar masyarakat sadar akan potensi wisata Mamasa.

(Zulkifli)

Bagikan