Sketsa peredaran narkoba. (dok Int)
banner 728x90

Mamuju Tengah, Katinting.com – Berawal dari operasi keselamatan berlalulintas oleh Satlantas Polresta Mamuju, Februari 2023 lalu, dengan ditemukannya sejumlah barang haram, berupa narkoba jenis sabu, di salah satu truk, jaringan peredaran narkoba di beberapa titik di Mamuju Tengah, terungkap.

Dan jaringan peredaran narkoba jenis sabu di Mamuju Tengah, di duga melibatkan salah seorang oknum guru di SMK Negeri I Topoyo, berinisial Hs, sebagai pengedar, karenanya, laman ini, pada Senin (13/03), menyambangi tempat mengajar Hs di Tabolang, Kecamatan Topoyo, dan bertemu beberapa rekan guru di sana.

Dari rekan guru Hs, diketahui bahwa sejak beredarnya informasi bahwa ada oknum guru di duga terlibat dalam jaringan peredaran narkoba di Mamuju Tengah, yang bersangkutan sudah tak pernah hadir di sekolah.

“Iya pak, sejak kami mendapatkan info, bahwa ada rekan kami, di duga terlibat, Hs ini sudah tak pernah muncul, di sekolah, makanya kami pun juga masih bertanya tanya” sebut salah seorang guru SMKN I Topoyo, yang di temui laman ini.

Masih penjelasan guru yang ditemui laman ini, mengenai sikap dan karakter guru Hs selama ini, tidak ada yang nampak mencurigakan, yang menunjukan kearah bahwa Hs bisa di curigai baik sebagai pengguna maupun sebagai pengedar.

“Hanya biasa saja, tidak ada yang menunjukan perubahan, yang mengarah pada perbuatan yang di dugakannya, terkait narkoba” jelasnya.

Sementara itu, Kepala SMK Negeri I Topoyo, Mamuju Tengah, Amiruddin, via telepon, ditengah melaksanakan tugas tugas dinasnya di luar Mamuju Tengah, menyampaikan bahwa cukup terkejut atas apa yang di tudingkan kepada salah seorang oknum guru di sekolah yang di pimpinnya.

Karenanya, Ia belum bisa banyak memberikan komentar terkait hal tersebut, selain itu, pihak sekolah juga belum mendapatkan keterangan resmi dari pihak kepolisian dalam hal ini Polresta Mamuju, yang sedang menangani kasus ini.

“Kami belum bisa berkomentar, kami masih belum mendapatkan informasi resmi dari aparat” tutur Amiruddin.

Senada rekan guru dari Hs, Ia juga menyampaikan bahwa prilaku guru, yang kebetulan membawakan bidang otomotif tersebut, biasa saja, sama dengan guru guru lainnya, tidak ada sikap yang mencurigakan.

“Namun dari kasus ini, tentu ini akan menjadi perhatian kita semua di sekolah, untuk memastikan agar tidak ada guru maupun siswa yang menjadi bagian dari apa yang terduga lakukan” imbuh Amiruddin.

Terpisah Kasatresnarkoba Polresta Mamuju, IPTU Makmur, membenarkan bahwa sedang dalam penanganan, dan pihak penyidik sudah melayangkan surat panggilan kepada oknum guru.

“Tapi hingga batas waktu yang kami tentukan, oknum gurunya, tak pernah muncul, dan rencananya pekan ini kami akan ke Topoyo” singkat Makmur. (Fhatur Anjasmara)

Bagikan