
Mamuju, Katinting.com – Lapak Institute Gencar menggelar sosialisasi diet Kantong plastic di Car Free Day Mamuju, salah satunya dengan melakukan Headbag Mob (29/05). Tujuannya untuk memberikan edukasi bagi pengunjung CFD untuk tidak menggunakan kantong plastik.
Dalam rilisnya 2 Juni 2016, Presiden lapak Institute, Bathola Syamsuddin menerangkan bahwa, Kampanye diet kantong plastik dilakukan sebagai wujud mendukung Gerakan Mamuju Mapaccing. Sebab plastik merupakan salah satu penyumbang limbah lingkungan terbesar. Sampah kantong plastik juga memiliki dampak buruk, dimana pembakaran kantong plastic dapat menimbulkan zat-zat beracun dan berbahaya bagi manusia.
Perkembangan pengguna plastik saat ini sudah semakin memprihatinkan, dimana jumlah plastik terbuang setiap menitnya semakin bertambah. Dan untuk mengurai dibutuhkan waktu ratusan sampai ribuan tahun. Oleh sebab itu, sudah seharusnya masyarakat semakin sadar akan bahaya dari kantong plastik yang dibuang hampir setiap hari.
Saat ini beberapa Ritel (Mini Market) yang ada di Mamuju sudah menerapkan Kantong Plastik berbayar sebagai bagian dari pengurangan pemakaian Kantong plastik. Namun, tidak disertai dengan sosialisasi pengurangan plastik. Minimal menyarankan konsumen untuk menggunakan Tas Belanja alternative dari kain.
Saat ini kami memulai tahap Sosialisasi di Car Free Day, minimal sosialisasi ke PKL selanjutnya akan dilaksanakan di Pasar Pasar dan mendorong kebijakan ke pemerintah tentang diet kantong platik sebagai Inovasi Mamuju Mapaccing. Ini bagian untuk suksesi program pemerintah untuk mendapatkan predikat adipura.
Seperti diketahui bahwa diet kantong plastic telah diterapkan di 22 Kota di Indonesia dan Berdasarkan pernyataan direktur Pengelolaan Sampah Kemen LHK bahwa salah satu Penilaian mendapatkan Adipura adalah keberhasilan Kabupaten/Kota dalam penekanan Penggunaan Kantong Plastik. (*)

Comment