Mamuju, Katinting.com – Mamuju, Katinting.com – Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Edhy Prabowo mengaku senang saat melakukan kunjungan kerja di kepulauan Bala-Balakang, Kabupaten Mamuju.
Kunjungan di pulau Popongan itu, ia melihat banyak hal yang bisa di optimalkan mulai dari budidaya perikanan tangkap sampai budidaya terumbu karang.
Ia mengaku, melihat postensi besar yang ada di kepulauan Bala-Balakang, serta senang dapat berkomunikasi langsung dengan nelayan mendengarkan apa mereka butuhkan.
Ia juga menyatakan kunjungan tersebut tak terlepas dari dorongan dua anggota DPR RI Dapil Sulbar, Andi Ruskati Ali Baal dan Suhardi Duka.
“Setiap saat Ibu Ruskati dan Suhardi Duka setiap saat mengingatkan kami tentang potensi kelautan dan perikanan provinsi Sulbar,” kata Edhy Prabowo, Minggu (8/6).
“Ini potensi besar yang Indonesia miliki. Dunia tidak banyak memiliki ini. Kami siap membantu Sulbar dengan program-program kami,” tambahnya.
Ia juga tak lupa berterimakasih kepada Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar atas peranya yang mempu menyiapkan tiga wilayah konservasi di kepulauan Bala-Balakang.
Suhardi duka yang ikut dalam rombongan Menteri Kelautan dan Perikanan di pulau Popongan itu mengatakan, Kunjungan Edhy Prabowo perlu diapresiasi.
Komisi IV DPR RI yang membidangi Pertanian, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan itu menyatakan akan terus mengawal apa yang menjadi harapan masyarakat kepulauan Bala-Balakang.
“Pabrik es misalnya, hanyakan kendala listrik. Jadi kita minta satu paket dengan listrik nya. Saya tentunya mengawal apa yang menjadi harapan masyarakat disini. Saya akan ingatkan beliau (Edhy Prabowo),” katanya.
Sementara itu, Andi Ruskati Ali Baal mengungkapkan, mendatangkan menteri ke daerah apa lagi ke daerah terpencil seperti kepulauan Bala-Balakang tidaklah mudah. Ada mekanisme tersendiri dari para perwakilan rakyat Sulbar di pusat sehingga Menteri bisa berkunjung ke pulau Popongan.
“Saya melihat bapak Menteri Kelautan dan Perikanan mempunyai perhatian yang serius di Kepulauan Bala-bakakang ini dengan melihat potensi alam yang ada begitu juga bagi masyarakat Popongan yang menggunakan alat tradisional dalam menangkap hasil laut sehingga kedepan bapak Menteri dapat menemukan solusi yang terbaik,” beber Andi Rusati.
(Zulkifli)