Kondisi jembatan ganda Topoyo, pada malam hari dan siang hari, terlihat jejeran tiang lampu, saat malam hari justru tak di fungsikan. (Dok. Fhatur Anjasmara)
banner 728x90

 

Mateng, Katinting.com – Jembatan ganda Topoyo, yang membentang tidak kurang 125 meter di atas sungai Budong budong, di jalur trans sulawesi Mamuju Tengah, yang dibangun awal tahun 2021 lalu, dan telah diresmikan jelang akhir tahun 2021 dengan anggaran serapan mencapai Rp.45 miliar, penerangannya dipertanyakan pengguna jalan di jalur ini.

Karena, jembatan yang dari awal disiapkan sebagai salah satu jembatan termegah di jalur trans sulawesi lintas barat, justru mengecewakan para pengguna jalan, karena, jika melintas diatas jembatan ini, pada malam hari, selain pancaran lampu dari kendaraan yang berlawanan arah, mereka hanya menemui kegelapan, akibat lampu di jembatan ini tak dinyalakan.

Salah seorang pengemudi angkutan antar propinsi, yang melintas dari arah selatan Mamuju Tengah menuju Sulawesi Tengah, Sutarji, menyampaikan bahwa dua bulan sebelum jembatan diresmikan, lampu yang di pasang di kiri dan kanan jembatan, rutin menyala tiap malam.

Untuk itu, Ia heran, sebab malah saat jembatannya, setelah diresmikan, kondisinya malah gelap gulita, sehingga pengendara yang melintas hanya mengandalkan pancaran lampu kendaraan masing masing.

“Kan harusnya, malah dinyalakan sebab sudah diresmikan, ini malah kami melintas diatasnya, malah gelap gulita” beber Sutarji, Jumat malam ini (21/01)

Hal yang sama juga dikeluhkan oleh warga sekitar, akibat gelapnya jembatan yang megahnya terlihat siang saja saat ini, katanya, jembatan ganda Topoyo yang baru usai diresmikan akhir tahun lalu itu, kalau malam hari jika lampu penerangnya menyala, suasananya cukup membuat sekitarnya semarak.

“Tapi, dua hari pasca diresmikan, lampu penerangnya tak pernah lagi menyala, tentu kondisi gelap gulita ini kami sesalkan, sebab kalau lampunya menyala, membuat suasana disekitar jembatan cukup semarak dimalam hari” keluh Riska.

Untuk itu, ia berharap kepada penanggungjawab jembatan ini, yakni Balai Besar Jalan Jembatan Nasional Wilayah Sulbar, agar kiranya dapat menyalakan lampu penerang jembatan ganda Topoyo, sehingga kalau malam hari kemegahan dari jembatan itu nampak.

“Selain itu, kondisi gelap gulita saat ini, bisa memicu kecelakaan lalulintas, karena ujung selatan dan utara jembatan ada simpang tiga yang cukup berdekatan, kalau kondisinya gelap, ini berbahaya” pungkas Riska.

(Fhatur Anjasmara)

Bagikan